Internasional

900 Gempa Guncang Jepang, Penduduk Tak Bisa Tidur

sef, CNBC Indonesia
03 July 2025 11:21
Sebuah mobil melewati pepohonan tumbang dan puing-puing pada tanggal 3 Januari 2024, setelah gempa bumi besar berkekuatan 7,5 melanda wilayah Noto di prefektur Ishikawa pada Hari Tahun Baru. Tim penyelamat Jepang kesulitan menghadapi hujan deras, memblokir jalan, dan gempa susulan pada tanggal 3 Januari, menyusul gempa bumi dahsyat yang menewaskan sedikitnya 73 orang dan menyebabkan puluhan ribu orang tanpa aliran listrik atau air bersih. (Photo by TOSHIFUMI KITAMURA/AFP via Getty Images)
Foto: gempa Jepang (AFP via Getty Images/TOSHIFUMI KITAMURA)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rangkaian pulau terpencil di Jepang selatan diguncang lebih dari 900 gempa dalam dua minggu terakhir. Hal ini membuat penduduk setempat tidak dapat tidur.

"Aktivitas seismik telah sangat aktif di laut sekitar rangkaian pulau Tokara sejak 21 Juni," kata Direktur Divisi Pengamatan Gempa dan Tsunami Badan Meteorologi Jepang, Ayataka Ebita, kepada wartawan Rabu, dikutip dari AFP, Kamis (3/7/2025).

"Hingga pukul 4:00 sore hari ini, jumlahnya telah melampaui 900," tambahnya seraya menambahkan bahwa badan tersebut tidak dapat memastikan kapan gempa akan berakhir.

Tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan dari serangkaian gempa tersebut. Meski begitu sekitar pukul 3:30 siang, gempa terkuat terjadi, dengan magnitudo 5,5.

"Rasanya seperti terus-menerus berguncang," kata seorang penduduk kepada penyiar regional MBC.

"Sangat menakutkan bahkan untuk tertidur."

"Tidak jelas kapan semua ini akan berakhir. Saya harus memikirkan apakah akan mengevakuasi anak-anak saya," kata penduduk lainnya.

Periode serupa dengan aktivitas seismik intens di wilayah Tokara terlihat pada September 2023, ketika 346 gempa bumi tercatat, menurut JMA. Tujuh dari 12 Kepulauan Tokara yang terpencil berpenghuni, dengan total sekitar 700 penduduk.

Jepang adalah salah satu negara dengan aktivitas seismik paling aktif di dunia, terletak di atas empat lempeng tektonik utama di sepanjang tepi barat "Cincin Api" Pasifik. Negara kepulauan yang dihuni sekitar 125 juta orang ini mengalami sekitar 1.500 guncangan setiap tahun dan menyumbang sekitar 18 persen dari gempa bumi di dunia.

Sebagian besar gempa bersifat ringan, meskipun kerusakan yang ditimbulkannya bervariasi menurut lokasi dan kedalaman gempa. Hampir 600 orang meninggal setelah gempa besar melanda Semenanjung Noto di Jepang bagian tengah pada Hari Tahun Baru tahun 2024.

Megathrust Tewaskan 300.000 Orang

Sementara itu, kemarin, pemerintah Jepang juga kembali memperingatkan soal gempa besar (megathrust) yang diprediksi bisa terjadi. Ini guna mengurangi jumlah korban tewas yang sebelumnya dikhawatirkan bisa mencapai 300.000 orang.

Mengutip AFP, Rabu , gempa sebenarnya sangat sulit diprediksi. Tetapi pada bulan Januari, panel pemerintah meningkatkan kemungkinan guncangan hebat di Palung Nankai di lepas pantai Jepang.

Disebutkan dalam 30 tahun ke depan bisa saja wilayah itu menjadi titik gempa sangat besar. Kemungkinannya dinaikkan menjadi 75 hingga 82%.

Dalam pertemuan kemarin, pemerintah membuat rencana baru yang merekomendasikan upaya kesiap-siagaan gempa dipercepat, termasuk membangun tanggul dan gedung evakuasi serta latihan yang lebih rutin untuk meningkatkan kesiapan publik. Diharapkan jumlah kemungkinan korban tewas 80% bisa dipangkas hingga 20%.

"Penting bagi negara, kotamadya, perusahaan, dan lembaga nirlaba untuk bersatu dan mengambil tindakan guna menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa," kata Perdana Menteri (PM) Shigeru Ishiba mengatakan dalam sebuah pertemuan pemerintah.

Perlu diketahui Palung Nankai adalah jurang bawah laut sepanjang 800 kilometer (500 mil) yang membentang sejajar dengan pantai Pasifik Jepang. Wilayah ini menjadi tempat satu lempeng tektonik "menunjam", merujuk ke gerakan bergeser perlahan-lahan bergeser, di bawah lempeng lainnya.

Selama 1.400 tahun terakhir, gempa besar di Palung Nankai telah terjadi setiap 100 hingga 200 tahun. Terakhir gempa terjadi pada tahun 1946.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Jepang Alami Kebakaran Hutan Terbesar Dalam Setengah Abad

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular