
Dirilis PBB! Daftar Lengkap Perusahaan Terkait Genosida Israel di Gaza

Jakarta, CNBC Indonesia - Laman PBB membuat laporan terbaru tentang perusahaan yang terlibat genosida Israel di Gaza. Laporan tersebut dimuat di situs resmi dan dibuat Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese.
Dilihat CNBC Indonesia, Rabu (2/7/2025), laporan itu berjudul "FROM ECONOMY OF OCCUPATION TO ECONOMY OF GENOCIDE". Ini terkait penjajahan ke wilayah Palestina yang dilakukan Israel sejak 1967 hingga perang Gaza saat ini.
"Laporan ini menyelidiki mesin korporasi yang menopang proyek kolonial pemukim Israel untuk menggusur dan mengganti warga Palestina di wilayah yang diduduki," tulis rangkumannya.
"Sementara para pemimpin politik dan pemerintah mengabaikan kewajiban mereka, terlalu banyak entitas korporasi yang telah mengambil untung dari ekonomi Israel yang berupa pendudukan ilegal, apartheid, dan sekarang, genosida," tambahnya lagi.
"Keterlibatan yang terungkap dalam laporan ini hanyalah puncak gunung es, mengakhirinya tidak akan terjadi tanpa meminta pertanggungjawaban sektor swasta, termasuk para eksekutifnya," jelasnya.
"Hukum internasional mengakui berbagai tingkat tanggung jawab masing-masing memerlukan pengawasan dan akuntabilitas, khususnya dalam kasus ini, di mana penentuan nasib sendiri dan keberadaan suatu bangsa dipertaruhkan. Ini adalah langkah yang diperlukan untuk mengakhiri genosida dan membongkar sistem global yang telah mengizinkannya."
Berikut daftar perusahaannya dirangkum dari website un.org:
1.Sektor Militer
Lockheed Martin
Lockheed Martin mendapat keuntungan lewat pengadaan jet tempur F-35 oleh Israel. Ini disebut dalam laporan merupakan program pengadaan senjata terbesar di dunia.
Jet tempur F-35 dan F-16 Lockheed Martin, sangat penting bagi angkatan udara Israel. Jet ini memiliki kapasitas angkut dan tembak yang signifikan, termasuk bom GBU-31 JDAM seberat 2000 pon dan, dengan F-35, lebih dari 18.000 pon bom sekaligus.
Pasca Oktober 2023, ketika perang Gaza pecah, F-35 dan F-16 telah menjadi bagian penting dalam melengkapi Israel dengan kekuatan udara yang belum pernah ada sebelumnya untuk menjatuhkan sekitar 85.000 ton bom. Pemboman itu membunuh dan melukai lebih dari 179.411 warga Palestina dan meluluhlantakkan Gaza.
"Drone, hexacopter, dan quadcopter juga telah menjadi mesin pembunuh yang ada di mana-mana di langit Gaza," tambah laporan itu.
Leonardo S.p.A dan FANUC
Sebenarnya, ada 1.600 perusahaan di delapan negara yang juga terlibat di sektor militer dengan operasi Israel, di antaranya juga masuk
Leonardo S.p.A, perusahaan Italia, dan FANUC, perusahaan asal Jepang. Khusus FANUC disebut, bagaimana entitas itu menyediakan mesin robotik untuk lini produksi senjata.
Perusahaan Pelayaran A.P Moller
Perusahaan Denmark ini mengangkut komponen, suku cadang, senjata, dan bahan mentah ke Israel. Dalam laporan dikatakan aliran peralatan militer terus dipasok AS pasca-Oktober 2023 melalui perusahaan itu.
2.Teknologi
Laporan menyebut bagaimana penindasan terhadap warga Palestina telah menjadi semakin otomatis, dengan perusahaan-perusahaan teknologi menyediakan infrastrukturnya. Mereka mengintegrasikan pengumpulan data massal dan pengawasan, sambil mengambil keuntungan dari tempat pengujian unik untuk teknologi militer yang ditawarkan oleh wilayah Palestina yang diduduki.
Ini didorong oleh raksasa-raksasa teknologi AS yang mendirikan anak perusahaan dan pusat-pusat penelitian dan pengembangan di Israel. Klaim Israel tentang kebutuhan keamanan telah memacu perkembangan yang tak tertandingi dalam layanan penjara dan pengawasan, dari jaringan CCTV, pengawasan biometrik, jaringan pos pemeriksaan berteknologi tinggi, "tembok pintar" dan pengawasan, komputasi drone, kecerdasan buatan komputasi awan dan analisis data yang mendukung personel militer di lapangan.
NSO Group
Perusahaan-perusahaan teknologi Israel sering kali tumbuh dari infrastruktur dan strategi militer seperti halnya NSO Group. Spyware Pegasus-nya dilaporkan dirancang untuk pengawasan telepon pintar rahasia, telah digunakan terhadap aktivis Palestina dan dilisensikan secara global untuk menargetkan para pemimpin, jurnalis, dan pembela hak asasi manusia.
IBM
IBM telah beroperasi di Israel sejak 1972. Dilaporkan bagaimana perusahaan melatih personel militer atau intelijen Israel.
Sejak 2019, IBM Israel telah mengoperasikan dan memutakhirkan basis data pusat Otoritas Kependudukan, Imigrasi, dan Perbatasan (PIBA). Hal itu memungkinkan pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan data biometrik oleh pemerintah tentang warga Palestina, dan mendukung rezim perizinan diskriminatif Israel.
"Sebelum IBM, Hewlett Packard Enterprises (HPE) mengelola basis data ini dan anak perusahaannya di Israel masih menyediakan server selama masa transisi," tambah laporannya.
"HP telah lama mengaktifkan sistem apartheid Israel, memasok teknologi ke COGAT, layanan penjara, dan polisi.[92] Sejak HP terpecah menjadi HPE dan HP Inc, pada tahun 2015, struktur bisnis yang tidak transparan telah mengaburkan peran tujuh anak perusahaan mereka yang tersisa di Israel,".
Microsoft
Microsoft telah aktif di Israel sejak tahun 1991, mengembangkan pusat terbesarnya di luar AS. Teknologinya tertanam dalam layanan penjara, polisi, universitas, dan sekolah.
Sejak tahun 2003, Microsoft telah mengintegrasikan sistem dan teknologi sipilnya di seluruh militer Israel,sambil mengakuisisi perusahaan rintisan keamanan siber dan pengawasan Israel.Laporan menulis karena sistem apartheid, militer, dan pengendalian populasi Israel menghasilkan volume data yang semakin meningkat, ketergantungannya pada penyimpanan dan komputasi awan telah meningkat.
Alphabet Inc (Google) dan Amazon.com
Pada tahun 2021, Israel memberikan Alphabet Inc (Google) dan Amazon.com Inc. kontrak senilai US$1,2 miliar. Sebagian besar didanai melalui pengeluaran Kementerian Pertahanan.
Ini untuk menyediakan infrastruktur teknologi inti. Microsoft, Alphabet, dan Amazon memberikan akses yang hampir setara dengan pemerintah Israel ke teknologi cloud dan AI mereka, yang meningkatkan kemampuan pemrosesan data, pengambilan keputusan, dan pengawasan atau analisis.
Palantir Technology Inc
Militer Israel telah mengembangkan sistem AI seperti "Lavender", "Gospel", dan "Where's Daddy?" untuk memproses data dan membuat daftar target. Hal ini terjadi berkat Palantir Technology Inc.
Perusahaan berkolaborasi dengan Israel sejak Oktober 2023. Palantir telah menyediakan teknologi kepolisian prediktif otomatis, infrastruktur pertahanan inti untuk konstruksi dan penyebaran perangkat lunak militer yang cepat dan berskala besar, yang memungkinkan integrasi data medan perang waktu nyata untuk pengambilan keputusan otomatis.
3.Perusahaan Mesin Sipil hingga Infrastruktur
Dalam laporan itu, teknologi sipil disebut juga "telah lama berfungsi sebagai alat serbaguna untuk pendudukan" Israel di Palestina. Mulai dari menghancurkan rumah, gedung publik, lahan pertanian, jalan, dan infrastruktur vital lainnya.
Sejak Oktober 2023, disebut pula bagaimana sektor ini menjadi bagian penting dalam merusak dan menghancurkan 70% bangunan dan 81% lahan pertanian di Gaza. Lalu siapa saja?
Caterpillar Inc
Dalam laporan disebut bahwa selama beberapa dekade, Caterpillar Inc. telah menyediakan peralatan yang digunakan untuk menghancurkan rumah dan infrastruktur Palestina kepada Israel melalui program Pembiayaan Militer Asing AS, pemegang lisensi eksklusif yang diminta oleh hukum Israel untuk bergabung dengan militer.
Bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan seperti IAI, Elbit System dan RADA Electronic Industries milik Leonardo, Israel telah mengembangkan buldoser D9 Caterpillar. Ini menjadi "persenjataan inti otomatis" yang dikendalikan dari jarak jauh milik militer Israel, yang digunakan dalam hampir setiap aktivitas militer sejak tahun 2000 untuk membersihkan garis serbuan, "menetralkan" wilayah tersebut, dan membunuh warga Palestina.
"Sejak Oktober 2023, peralatan Caterpillar telah didokumentasikan digunakan untuk melakukan pembongkaran massal, termasuk rumah, masjid dan infrastruktur yang menopang kehidupan, menyerbu rumah sakit dan menghancurkan warga Palestina hingga tewas," katanya.
"Pada tahun 2025, Caterpillar mendapatkan kontrak multi-juta dolar lebih lanjut dengan Israel."
HD Hyundai dan Volvo
Korea HD Hyundai dan anak perusahaannya yang dimiliki sebagian, Doosan, bersama Grup Volvo Swedia juga disebut dalam laporan. Perusahaan telah lama dikaitkan dengan penghancuran properti Palestina,
"Khusus sejak tahun 2000, mesin Volvo telah digunakan untuk menghancurkan wilayah Palestina, termasuk di Yerusalem timur dan Masafer Yatta," tambahnya.
"Selama lebih dari satu dekade, mesin HD Hyundai telah digunakan untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina dan menghancurkan lahan pertanian, termasuk kebun zaitun," tulis laporan itu.
"Setelah Oktober 2023, Israel meningkatkan penggunaan peralatan mereka dalam penghancuran perkotaan Gaza, termasuk meratakan Rafah[142] dan Jabalia, setelah itu militer mengaburkan logo mereka," tambahnya.
"Perusahaan-perusahaan ini terus memasok pasar Israel meskipun ada banyak bukti penggunaan mesin ini secara kriminal oleh Israel dan adanya seruan berulang kali dari kelompok-kelompok hak asasi manusia untuk memutuskan hubungan. Pemasok pasif secara sengaja berkontribusi pada sistem penggusuran."
4.Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Perusahaan-perusahaan energi internasional juga disebut telah memicu "genosida" Israel yang boros energi. Israel sangat bergantung pada impor bahan bakar dan batu bara.
Disebut bagaimana pembangkit listrik Gaza hanya menyediakan 17% listrik Gaza, sehingga sangat bergantung pada bahan bakar untuk generator dan jalur pasokan Israel. Sejak Oktober 2023, Israel telah memutus pasokan listrik ke sebagian besar wilayah Gaza.
Drummond Company Inc. dan Swiss Glencore plc
Kedua perusahaan merupakan pemasok utama batu bara untuk listrik ke Israel. Perusahaan ini berasal dari Kolombia.
Anak perusahaan mereka masing-masing memiliki tambang dan tiga pelabuhan yang telah mengirimkan 15 pengiriman batu bara ke Israel sejak Oktober 2023. Ini termasuk enam pengiriman setelah Kolombia menghentikan ekspor batu bara ke Israel pada bulan Agustus 2024.
Glencore
Perusahaan ini juga terlibat dalam pengiriman batu bara dari Afrika Selatan. Di mana batu baranya menyumbang 15% dari impor batu bara Israel pada tahun 2023 dan berlanjut pada tahun 2024.
US Chevron Corporation
US Chevron Corporation dalam konsorsium dengan NewMedEnergy Israel mengekstraksi gas alam dari ladang Leviathan dan Tamar Israel. Perusahaan membayar pemerintah Israel US$453 juta dalam bentuk royalti dan pajak pada tahun 2023.
Konsorsium Chevron memasok lebih dari 70% konsumsi gas alam domestik Israel.Chevron juga mendapat keuntungan dari kepemilikan sebagiannya atas jaringan pipa East Mediterranean Gas (EMG), yang melewati wilayah laut Palestina, dan dari penjualan ekspor gas ke Mesir dan Yordania.
BP
Perusahaan Inggrisini memperluas keterlibatan dalam ekonomi Israel, dengan lisensi eksplorasi dikonfirmasi pada Maret 2025. Dalam laporan dikatakan bahwa ini memungkinkan BP untuk mengeksplorasi wilayah laut Palestina yang dieksploitasi secara ilegal oleh Israel.
5.Bisnis Pertanian
Bisnis pertanian telah berkembang pesat karena ekstraktivisme dan perampasan tanah yang dipimpin Israel. Bisnis ini menghapus sistem pangan Palestina dan mempercepat pemindahan wilayah.
Lalu apa saja perusahaan yang terlibat?
Bright Dairy & Food Co. Ltd
Bright Dairy & Food Co. Ltd memiliki Tnuva. Ini merupakan konglomerat makanan terbesar di Israel.
Bright Dairy & Food Co. Ltd sendiri berasal dari China. Perusahaan disebut telah mendorong dan mendapat keuntungan dari perampasan tanah Palestina.
"Perusahaan-perusahaan seperti Tnuva membantu dengan mendapatkan produk dari koloni-koloni ini, kemudian mengeksploitasi pasar Palestina yang dihasilkan untuk membangun dominasi pasar," tulisnya.
"Ketergantungan Palestina pada industri susu Israel telah meningkat 160% dalam dekade setelah Israel diperkirakan menghancurkan industri susu Gaza senilai US$43 juta pada tahun 2014," muat laporan lagi.
6.Pariwisata
Platform perjalanan daring utama yang digunakan oleh jutaan orang untuk memesan akomodasi secara elektronik, mendapat keuntungan dari pendudukan dengan menjual pariwisata yang menopang koloni, mengecualikan warga Palestina, mempromosikan narasi pemukim, dan melegitimasi aneksasi.
Booking Holdings Inc. dan Airbnb, Inc. menyewakan properti dan kamar hotel di koloni Israel.
Booking.com
Perusaahaan asal AS ini disebut telah melipatgandakan jumlah iklannya, dari 26 pada tahun 2018 menjadi 70 pada Mei 2023. Perusahaan juga tercatat melipatgandakan jumlah iklannya di Yerusalem timur menjadi 39 pada tahun setelah Oktober 2023.
Airbnb
Perusahaan ini juga telah meningkatkan keuntungan di Israel, tumbuh dari 139 iklan pada tahun 2016 menjadi 350 pada tahun 2025. Perusahaan disebut mampu mengumpulkan komisi hingga 23%.
"Iklan-iklan ini terkait dengan pembatasan akses Palestina ke tanah dan membahayakan desa-desa di sekitarnya. Di Tekoa, Airbnb memungkinkan pemukim mempromosikan "komunitas yang hangat dan penuh kasih," dengan menutupi kekerasan pemukim terhadap desa Palestina tetangga Tuqu," muat laporan itu.
7.Bank dan Perusahaan Investasi
Sebagai sumber utama pendanaan untuk anggaran negara Israel, obligasi pemerintah telah memainkan peran penting dalam mendanai serangan yang sedang berlangsung di Gaza. Dari tahun 2022 hingga 2024, anggaran militer Israel tumbuh dari 4,2% menjadi 8,3% dari PDB, yang mendorong anggaran publik menjadi defisit 6,8%.
Israel mendanai anggaran yang membengkak ini dengan meningkatkan penerbitan obligasinya, termasuk US$8 miliar pada Maret 2024 dan US$5 miliar pada Februari 2025. Israel juga melakukan penerbitan di pasar shekel domestiknya.
BNP Paribas
Perusahaan Prancis ini turun tangan untuk meningkatkan kepercayaan pasar dengan menjamin obligasi negara internasional dan domestik ini. Hal itu memungkinkan Israel untuk menahan premi suku bunga, meskipun terjadi penurunan peringkat kredit.
Barclays
Bank asal Inggris ini juga melakukan hal serupa. Sama dengan BNP Paribas, Barclays bertanggung jawab menjamin surat utang Israel.
Blackrock, Vanguard dan Allianz PIMCO
Perusahaan manajemen aset, termasuk Blackrock (US$68 juta), Vanguard (US$546 juta) dan anak perusahaan manajemen aset Allianz PIMCO (US$960 juta) termasuk di antara setidaknya 400 investor dari 36 negara yang membeli obligasi Israel. Entitas-entitas keuangan ini menyalurkan miliaran dolar ke dalam obligasi pemerintah dan perusahaan-perusahaan yang terlibat langsung dalam pendudukan dan genosida Israel.
"Blackrock (dan anak perusahaannya, iShares) dan Vanguard adalah salah satu investor institusional terbesar di banyak perusahaan, yang menyimpan saham-saham ini untuk didistribusikan di antara indeks-indeks reksa dana dan dana-dana yang diperdagangkan secara elektronik (ETF) mereka," kata laporan itu.
"Blackrock adalah investor institusional terbesar kedua di Palantir (8,6%), Microsoft (7,8 %), Amazon.com (6,6%), Alphabet (6,6% dan IBM (8,6%), dan ketiga terbesar di Lockheed Martin (7,2%) dan Caterpillar (7,5%)," tambanya.
"Vanguard adalah investor institusional terbesar di Caterpillar (9,8%), Chevron (8,9%), dan Palantir (9,1%), dan terbesar kedua di Lockheed Martin (9,2%) dan Elbit Systems (2,0%)."
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Israel Serang Tepi Barat, Belasan Orang Terluka
