Economic Update 2025

Video: Defisit APBN Bengkak di Tahun Pertama Prabowo, DPR Buka Suara

CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
Rabu, 02/07/2025 11:22 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Dalam laporan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 per semester I-2025, Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan adanya defisit APBN sebesar Rp204,2 Triliun atau 0,84% dari PDB. Defisit ini jauh lebih tinggi dibanding defisit semester I-2024 sebesar 0,34% atau Rp 77,3 Triliun.

Sementara pendapatan negara pada semester I-2025 baru mencapai Rp1.201 triliun (neto) dan bruto sebesar Rp1.451,6 triliun atau mencapai 48,3% dari PDB dan menjadi pendapatan terendah dalam 3 tahun terakhir.

Menilik kondisi tekanan pendapatan negara dan defisit APBN yang bekak ini, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro mendorong Kementerian Keuangan dan Dirjen Pajak mendorong peningkatan penerimaan pajak dari sumber-sumber baru termasuk pajak pedagang di e-Commerce.

Di sisi lain, DPR RI mendorong upaya pemerintah untuk memaksimalkan belanja negara agar efektif untuk memicu perekonomian sehingga bisa mendorong penerimaan negara. 8 Prioritas utama belanja pemerintahan Prabowo yakni Makan Bergizi Gratis, Kesehatan, Pendidikan, Ketahanan Pangan, Ketahanan Energi, Koperasi Merah Putih dan Perlinsos bisa mendorong belanja masyarakat serta menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang meningkatkan penerimaan.

Seperti apa DPR melihat catatan APBN semester I-2025? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 02/07/2025)


Related Videos
Popular Videos