Sri Mulyani Siapkan Anggaran MBG Rp 240 Triliun pada 2025

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
01 July 2025 18:54
Sejumlah siswa saat mengikuti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03 Pagi, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Sejumlah siswa saat mengikuti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03 Pagi, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan, anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) akan bisa merangkak naik hingga Rp 240 triliun pada 2026.

Ia mengatakan, kebutuhan anggaran itu mempertimbangkan target penerima MBG pada 2026 yang juga telah ditetapkan serupa oleh Presiden Prabowo Subianto seperti pada 2025 sebanyak 82,9 juta siswa, ibu hamil, dan balita.

"Kalau kita lihat dari sisi outlook anggaran dari mulai Rp 71 triliun ke Rp 116 triliun, atau bahkan kalau keseluruhan program mungkin bisa mencapai Rp 240 triliun, atau dalam hal ini cukup signifikan dalam porsi belanja pemerintah," ucap Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR terkait KEMPPKF dan RAPBN 2026 di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG pada 2026 pun juga akan disamakan targetnya dengan 2025 yang mencapai 30.000 unit. Maka, proyeksi anggaran untuk 2025 ia perkirakan akan di kisaran 0,6% sampai dengan 1,1% dari produk domestik bruto (PDB).

"Seperti tadi telah saya sampaikan presiden telah mengharapkan target sampai akhir tahun 82,9 juta, sehingga untuk 2026 keseluruhan tahun sudah didesain dengan target 82,9 juta siswa, ibu hamil, dan balita sebagai penerima," paparnya.

Meski kebutuhan anggaran MBG besar dari APBN, Sri Mulyani meyakini efek dari program ini akan sangat signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebab, kontribusi program ini ke PDB juga akan terdorong dari 0,29-0,49 terhadap PDB pada 2025 menjadi 1,03% terhadap PDB pada 2026.

Di sisi lain, ia mengungkapkan, tenaga kerja yang terlibat dalam program ini juga akan mencapai 1,65 juta orang pada 2025 dan 2026.

Namun, Sri Mulyani memastikan pemerintah akan memperkuat strategi pelaksanaan program MBG dengan tiga strategi, yakni penguatan kualitas pelaksanaan program, kolaborasi dengan pemangku kepentingan seperti K/L Pemda, dan Swasta bersama Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai koordinator, serta dengan penguatan pemberdayaan ekonomi mikro-kecil.

"Tentu dengan MBG kita harap ciptakan multiplier baik dari sisi demand maupun supply dari supply chainnya maupun dari sisi masyarakat atau keluarga yang anak-anaknya akan menjadi generasi muda yang sehat," papar Sri Mulyani.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Ingatkan 12 Dirjen Baru: Tugas Anda Tidak Mudah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular