BI Siap Jaga Rupiah di Level Rp 16.100 - Rp 16.500

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
01 July 2025 18:25
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur BI Perry Warjiyo menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral (Finance Ministers and Central Bank Governors/FMCBG) G20 yang menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian Spring Meeting 2025. (Dok. Biro KLI Kemenkeu)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur BI Perry Warjiyo menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral (Finance Ministers and Central Bank Governors/FMCBG) G20 yang menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian Spring Meeting 2025. (Dok. Biro KLI Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memastikan akan menjaga pergerakan nilai tukar rupiah agar tidak melebihi Rp 16.500 per dolar AS pada tahun ini dan 2026 mendatang.

Hal ini ditegaskan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran, DPR RI, Selasa (1/7/202).

Perry mengungkapkan bank sentral melakukan upaya menjaga stabilitas Nilai tukar rupiah dengan melakukan intervensi, tidak hanya di pasar dalam negeri, tetapi juga di pasar luar negeri, yakni melalui pasar offshore non-delivery forward (NDF).

Dari upaya ini, BI berhasil memperkuat rupiah Rp 16.900 per dolar AS menjadi Rp 16.100 per dolar AS. Ini berlaku saat hari pertama setelah libur panjang Lebaran. BI akan terus mengedepankan strategi intervensi ini.

"Kemungkinan-kemungkinan kamu akan jaga stabilitas untuk menjaga lebih lajut tahun ini Rp 16.100- Rp 16.500 tahun depan Rp 16.000- Rp 16.500," papar Perry.

Adapun, Perry melihat dolar AS saat ini cukup stabil. Namun demikian, BI memastikan akan tetap menjaga pergerakan rupiah.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenapa AS Jadi Alasan Dolar Tembus Rp16.400? Ini Penjelasannya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular