
Sri Mulyani Ungkap 2 Hal yang Bikin Ketar-Ketir di Kuartal II-2025

Jakarta, CNBCI Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai ketidakpastian global yang berisiko meningkat pada kuartal II-2025. Ketidakpastian ini berasal dari dampak tarif dagang Amerika Serikat (AS) yang diterapkan kepada negara-negara mitranya, termasuk Indonesia.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Menteri Keuangan dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (1/7/2025). Sri Mulyani menilai pada kuartal pertama, ekspor Indonesia relatif masih bagus. Pasalnya, efek dari tarif dari Presiden Trump belum berdampak.
"Kuartal II ini yang harus kita waspadai dampak dari tarif AS yang diberikan ke seluruh partner dagangnya," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menuturkan dampak tarif Trump yang perlu diwaspadai terutama dari sisi volatilitas pasar keuangan, rupiah, IHSG dan imbal hasil aset keuangan Indonesia. Selain itu, aliran investasi langsung juga patut diwaspadai. Pada kuartal I, pertumbuhannya hanya 1,4%, melambat jika dibandingkan kuartal IV-2025 sebesar 5,3%.
Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan pemerintah mengantisipasi kondisi perang antara Iran dan Israel. Kekisruhan yang terjadi antara kedua negara telah mendongkrak harga minyak 8% hingga menyentuh US$ 78 per barel. Untungnya, harga minyak kembali melemah menjadi US$ 60 per barel saat ini.
"Hal ini yang perlu terus kita pantau dari sisi kinerja ekonomi di kuartal II," tegasnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Target Pertumbuhan Ekonomi RI 5,2% Meleset, Airlangga: Dampak Global!
