BPS: 3 Negara Asia Ini Jadi Importir Terbesar RI Selama 2025
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik mencatatkan nilai impor Indonesia sepanjang tahun 2025 mencapai US$ 96,60 miliar atau meningkat 5,45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Adapun kenaikan impor didorong oleh impor nonmigas yang memberikan andil US$ 82,96 miliar dan impor migas US$ 13,64 miliar.
Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengungkapkan sepanjang Januari hingga Mei 2025, Tiongkok, Jepang, dan Singapura menjadi negara asal impor terbesar Indonesia. Tercatat, nilai andil ketiga negara tersebut mencapai 52,22% dari keseluruhan impor nonmigas sepanjang 2025.
Dengan Tiongkok, nilai impor nonmigas RI mencapai US$ 33,12 miliar. Utamanya disebabkan oleh impor komoditas mesin dan peralatan mekanis, mesin dan perlengkapan elektrik, serta komoditas kendaraan dan bagiannya.
"Mesin peralatan mekanis merupakan komoditas dengan penambahan nilai impor tertinggi dari Tiongkok naik US$ 883,64 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujar Pudji dalam dalam konferensi pers BPS, Selasa (1/7/2025).
Negara asal utama impor nonmigas terbesar kedua adalah dari Jepang dengan nilai mencapai US$6,31 miliar. Komoditas terbesar adalah mesin dan peralatan mekanis, kendaraan dan bagiannya, serta besi dan baja.
"Komoditas dengan penambahan nilai impor dari Jepang secara kumulatif adalah logam mulia dan perhiasan naik US$210,61 juta dibandingkan Januari hingga Mei 2024," ujarnya.
Selanjutnya, Singapura menjadi negara impor nonmigas terbesar ketiga dengan nilai mencapai US$3,89 miliar. Komoditas utamanya adalah mesin dan peralatan mekanis, instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis, serta bahan kimia organik.
"Instrumen optik fotografi sinematografi dan medis mencatatkan pertambahan nilai tertinggi US$314,63 juta," jelasnya.
(haa/haa)