Internasional

Dalai Lama Mencari Penerus, Simbol Perlawanan Tibet terhadap China

luc, CNBC Indonesia
Senin, 30/06/2025 12:35 WIB
Foto: AFP via Getty Images/-
Dafar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang ulang tahunnya yang ke-90 pada Minggu mendatang, pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, dipastikan akan menghadiri pertemuan besar para tokoh agama Buddha selama tiga hari pekan ini. Forum ini dinantikan banyak pengikutnya karena diyakini akan menjadi momen bagi Dalai Lama untuk memberikan petunjuk awal tentang penerusnya kelak.

Suksesi Dalai Lama adalah sebuah topik sensitif yang kerap memicu ketegangan dengan pemerintah China.

Dalam pidatonya kepada para pengikut pada Senin (30/6/2025), Dalai Lama menyatakan komitmennya untuk terus mengabdi bagi kemaslahatan sesama hingga akhir hayat. "Sisa hidup saya akan saya dedikasikan bagi kesejahteraan orang lain, sejauh dan seluas mungkin," ujarnya, dilansir Reuters.


Ia menambahkan bahwa akan ada "kerangka tertentu" yang akan digunakan untuk membahas kelanjutan lembaga Dalai Lama, meskipun tidak memerinci lebih jauh apa yang dimaksud dengan kerangka tersebut.

Dalai Lama Vs China

Isu suksesi Dalai Lama menjadi perhatian besar dalam hubungan antara Tibet dan Beijing. Dalai Lama telah menyatakan bahwa penerusnya kelak akan lahir di luar wilayah China dan menyerukan kepada umat Buddha untuk menolak siapapun yang ditunjuk oleh pemerintah Beijing.

Bagi umat Buddha Tibet, Dalai Lama diyakini sebagai reinkarnasi biksu tercerahkan yang hadir kembali untuk melanjutkan warisan spiritualnya. Dalai Lama ke-14 saat ini diidentifikasi sebagai reinkarnasi pemimpin sebelumnya sejak usia 2 tahun.

Ia kini tinggal di pengasingan di Dharamshala, India, sejak melarikan diri dari Tibet pasca-pemberontakan gagal melawan kekuasaan China pada 1959.

Dolma Tsering Teykhang, Wakil Ketua Parlemen Tibet dalam pengasingan, menegaskan pentingnya umat Buddha dan dunia internasional mendengar langsung dari Dalai Lama soal suksesi.

"China mencoba mencemarkan nama baik beliau setiap saat, namun di sisi lain berusaha mengatur aturan tentang bagaimana proses reinkarnasi Dalai Lama agar bisa dikendalikan," ujarnya.

Ia menuding Beijing berniat memanfaatkan institusi Dalai Lama untuk kepentingan politik. "Kami ingin agar kelahiran kembali Dalai Lama berikutnya terjadi demi kelangsungan Tibet sebagai budaya, agama, dan bangsa yang unik, sekaligus demi kesejahteraan umat manusia secara luas," tegasnya.

Thupten Ngodup, kepala peramal kenegaraan Tibet, menyatakan bahwa secara tradisi diskusi mengenai reinkarnasi tidak lazim dilakukan saat Dalai Lama masih hidup, namun kondisi saat ini berbeda. "Pemerintah China terlalu banyak campur tangan," katanya.

Beijing sendiri menyebut Dalai Lama sebagai "pelarian politik" dan menegaskan bahwa Tibet dan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China. Pemerintah China menyatakan bersedia berdialog soal masa depan Dalai Lama hanya jika ia mengakui kedaulatan penuh Beijing atas kedua wilayah tersebut, tuntutan yang sejauh ini ditolak oleh pemerintah Tibet di pengasingan.

Perayaan dan Doa Panjang Umur

Konferensi agama pekan ini adalah yang pertama sejak 2019 dan akan dihadiri lebih dari 100 pemimpin agama Buddha dari seluruh dunia. Dalai Lama akan menyampaikan pidato melalui video dalam forum ini.

Ia juga dijadwalkan menghadiri doa bersama yang diselenggarakan oleh pemerintahan Tibet dalam pengasingan pada 5 Juli, diikuti perayaan ulang tahunnya keesokan harinya. Dalai Lama akan memberikan pidato selama sekitar 30 menit dalam perayaan tersebut.

Menteri Urusan Parlemen India, Kiren Rijiju, bersama sejumlah pejabat lainnya juga diharapkan hadir.

Aktor Hollywood Richard Gere, yang dikenal sebagai penganut Buddhisme Tibet sejak lama, dijadwalkan menjadi salah satu peserta pertemuan.

Sejumlah pengikut Dalai Lama juga terus berdoa demi kesehatan beliau, terutama setelah menjalani operasi lutut di Amerika Serikat tahun lalu.

Namun, dalam wawancara dengan Reuters pada Desember lalu, Dalai Lama menyatakan keyakinannya bisa hidup hingga usia 110 tahun. Sebagai catatan, pendahulunya meninggal pada usia 58 tahun.

Siapa Penerus Dalai Lama?

Meski kekhawatiran akan masa depan Tibet kian terasa, para pejabat Tibet menyatakan bahwa ada sistem yang siap dijalankan untuk menjamin kelangsungan perjuangan politik Tibet.

Gaden Phodrang Foundation, lembaga yang dibentuk Dalai Lama pada 2015, akan memegang peran penting dalam proses pencarian dan pengakuan terhadap Dalai Lama berikutnya. Lembaga ini dipimpin oleh sejumlah pembantu dekat Dalai Lama.

Teykhang menambahkan bahwa Dalai Lama telah sejak lama menyiapkan rakyatnya menghadapi masa saat ia tak lagi hadir secara fisik.

Salah satu langkah besarnya adalah menyerahkan peran politiknya kepada pemerintahan demokratis Tibet di pengasingan pada 2011, mengakhiri tradisi 368 tahun di mana Dalai Lama berperan sebagai pemimpin spiritual sekaligus politik.

"Karena beliau hadir dalam wujud manusia, kita harus mengakui bahwa akan ada saat di mana beliau tidak lagi bersama kita," ujar Teykhang. "Beliau telah benar-benar mempersiapkan kami menghadapi hari itu, dan membuat kami bertindak seakan beliau sudah tidak ada."

 


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gelombang Panas di Beijing, Pemerintah Keluarkan Peringatan