Incar 1 Juta Barel Minyak, RI Tawarkan 61 Blok Migas ke Investor
Bojonegoro, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto baru saja meresmikan peningkatan produksi minyak di Blok Cepu sebesar 30 ribu barel per hari (bph), pada hari ini, Kamis (26/06/2025).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Data Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyebut hal ini menandakan suatu capaian yang sangat baik. Dengan meningkatnya produksi minyak di Blok Cepu ini, maka produksi puncak di Blok Cepu ditargetkan bisa mencapai 180.000 bph.
"Dan juga dapat kami sampaikan bahwa dengan adanya peningkatan produksi dari Blok Cepu itu total produksi yang dilakukan oleh Exxon pada tahun 2025 diharapkan pada puncaknya sekitar 180 ribu barel per hari," kata Yuliot Tanjung di Blok Cepu, Bojonegoro, Kamis (26/6/2025).
Bila ini berjalan konsisten, maka pihaknya optimistis target produksi terangkut (lifting) minyak sebesar 605.000 bph pada tahun 2025 ini bisa tercapai. Kemudian, pemerintah juga masih optimistis lifting minyak pada 2029-2030 bisa mencapai 900.000 sampai 1 juta bph.
"Jadi secara bertahap kita akan melakukan peningkatan produksi untuk seluruh wilayah kerja yang ada di SKK Migas. Untuk peningkatan produksi di Blok Cepu di sekitar 30 ribu, kalau kita lihat rata-rata produksi pada tahun lalu sekitar 570 ribu barel per hari, ya berarti target produksi yang ditetapkan APBN 605 ribu barel per hari akan bisa tercapai," jelas Yuliot.
Demi mencapai target tersebut, menurutnya pemerintah juga berupaya mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau perusahaan migas untuk melakukan percepatan pelaksanaan eksplorasi di setiap blok atau wilayah kerja migas.
"Jadi seperti hari ini empat eksplorasi yang kita lakukan menghasilkan produksi sekitar 30 ribu barel per hari. Jadi untuk wilayah kerja yang lain, itu juga hampir sama kita akan dorong peningkatan eksplorasi," sebut Yuliot.
Kemudian, upaya berikutnya yaitu pengurasan minyak tahap lanjut melalui Enhanced Oil Recovery (EOR), khususnya di lapangan-lapangan migas yang secara alamiah sudah mengalami penurunan produksi.
"Untuk ke depan, kita juga akan melakukan percepatan untuk penawaran wilayah kerja. Ada 61 wilayah kerja yang sudah kita tawarkan kepada pelaku usaha," sebut Yuliot.
(wia)