FOTO Internasional

Tragedi Berdarah Kembali Terulang, Bentrok Massa vs Polisi Pecah

Reuters, CNBC Indonesia
Kamis, 26/06/2025 06:45 WIB

Polisi Kenya tembakkan gas air mata ke demonstran di Nairobi, Rabu (25/6), saat peringatan setahun protes berdarah. Kematian blogger dalam tahanan picu amarah.


1/5 Asap mengepul saat para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam demonstrasi untuk menandai peringatan pertama protes antipemerintah tahun 2024 yang menewaskan lebih dari 60 orang dan menuai kecaman luas atas penggunaan kekuatan oleh badan keamanan, di Nairobi, Kenya, 25 Juni 2025. (REUTERS/Monicah Mwangi)

Polisi berusaha membubarkan massa dengan gas air mata yang mengepul saat para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam demonstrasi untuk menandai peringatan pertama protes antipemerintah tahun 2024 yang menewaskan lebih dari 60 orang dan menuai kecaman luas atas penggunaan kekuatan oleh badan keamanan, di Nairobi, Kenya, Rabu (25/6/2025). (REUTERS/Monicah Mwangi)

2/5 Asap mengepul saat para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam demonstrasi untuk menandai peringatan pertama protes antipemerintah tahun 2024 yang menewaskan lebih dari 60 orang dan menuai kecaman luas atas penggunaan kekuatan oleh badan keamanan, di Nairobi, Kenya, 25 Juni 2025. (REUTERS/Monicah Mwangi)

Warga Kenya turun ke jalan di bawah pengamanan ketat untuk menandai peringatan satu tahun protes antipemerintah yang berpuncak pada penyerbuan parlemen dan beberapa kematian saat polisi menembaki demonstran. (REUTERS/Monicah Mwangi)

3/5 Asap mengepul saat para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam demonstrasi untuk menandai peringatan pertama protes antipemerintah tahun 2024 yang menewaskan lebih dari 60 orang dan menuai kecaman luas atas penggunaan kekuatan oleh badan keamanan, di Nairobi, Kenya, 25 Juni 2025. (REUTERS/Monicah Mwangi)

Meski protes tahun lalu mereda setelah Presiden Ruto mencabut rencana kenaikan pajak, kemarahan publik atas kekerasan aparat tetap membara. Bulan ini, aksi baru pecah usai seorang blogger tewas dalam tahanan polisi. (REUTERS/Thomas Mukoya)

4/5 Asap mengepul saat para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam demonstrasi untuk menandai peringatan pertama protes antipemerintah tahun 2024 yang menewaskan lebih dari 60 orang dan menuai kecaman luas atas penggunaan kekuatan oleh badan keamanan, di Nairobi, Kenya, 25 Juni 2025. (REUTERS/Monicah Mwangi)

Enam orang, termasuk tiga petugas polisi, didakwa atas pembunuhan pada Selasa atas pembunuhan blogger dan guru berusia 31 tahun, Albert Ojwang. Semuanya mengaku tidak bersalah. (REUTERS/Thomas Mukoya)

5/5 Asap mengepul saat para pengunjuk rasa berpartisipasi dalam demonstrasi untuk menandai peringatan pertama protes antipemerintah tahun 2024 yang menewaskan lebih dari 60 orang dan menuai kecaman luas atas penggunaan kekuatan oleh badan keamanan, di Nairobi, Kenya, 25 Juni 2025. (REUTERS/Monicah Mwangi)

Kematian Ojwang telah menjadi pemicu amarah bagi warga Kenya yang masih berduka atas kematian lebih dari 60 orang yang terbunuh selama demonstrasi tahun lalu dan menyalahkan pasukan keamanan atas kematian tersebut serta puluhan penculikan yang tidak dapat dijelaskan. (REUTERS/Monicah Mwangi)