Video:Diplomasi RI Hadapi Perang Dagang hingga Pertempuran Iran-Israel

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia bersiap mengantisipasi dampak gejolak ekonomi dan geopolitik global termasuk efek dari perang Iran Vs Israel yang meluas dan melibatkan Negara Adidaya Amerika Serikat.

Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Arif Havas Oegroseno menyebutkan ketegangan geopolitik dan ekonomi antar negara besar akan menimbulkan friksi ekonomi yang tidak mudah. Dimana saat awal perang Ukraina Vs Rusia, Indonesia menghadapi gangguan pasokan gandum hingga fosfat bahan baku pupuk dari kedua negara sehingga harus mencari negara pemasok impor baru seperti Afrika Utara.

Kenaikan tarif impor AS hingga Perang dagang AS dan China juga harus diperhitungkan efeknya ke ekonomi dalam negeri sehingga pemerintah RI melakukan sejumlah strategi. Salah satunya mendorong negosiasi tarif impor dengan pemerintah AS hingga mendorong penyelesaian perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Kemenlu juga menyoroti dampak perang Iran Vs Israel yang bisa berdampak ke ancaman Selat Hormuz yang bisa mengganggu transportasi barang termasuk minyak mentah dunia. Namun kondisi ini diharapkan dapat diantisipasi melalui negosiasi dan perubahan rute lalu lintas barang.

Seperti apa Langkah diplomasi pemerintah RI hadapi gejolak ekonomi dan geopolitik Indonesia? Selengkapnya simak dialog Bunga Cinka dengan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Arif Havas Oegroseno dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 23/06/2025)