RI Bakal Bangun Proyek Pengganti LPG, Ini Lokasinya

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Kamis, 19/06/2025 10:16 WIB
Foto: Direktur Pembinaan Pengusaha Batu Bara Kementerian ESDM RI, Surya Herjuna menyampaikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Update 2025 di Jakarta, Rabu (18/6/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengkaji pengembangan hilirisasi batu bara atau gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME). Diantaranya di tiga tempat di Kalimantan.

Direktur Pembinaan, Pengusahaan Batu Bara Kementerian ESDM, Surya Herjuna menyatakan bahwa gasifikasi batu bara menjadi DME sebagai alternatif pengganti Liquefied Petroleum Gas (LPG). Pengembangan DME merupakan mandatory untuk Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B)

Surya mencatat, sudah ada 6 PKP2B yang kontraknya diperpanjang menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan wajib mengembangkan hilirisasi batu bara.


"Sudah dimonitor, dan sounding segera. Ada juga proyek yang harus kajian keekonomian, sudah kita kaji di Kalimantan ada 3. Proyek ini base practise menggantikan gantikan impor LPG," terang Surya Herjuna dalam Economic Update 2025, CNBC Indonesia, dikutip Kamis (19/6/2025).

Sebagaimana diketahui, konsumsi LPG Indonesia mencapai 8,9 juta ton per tahun. Di mana, 80%-nya didapatkan melalui impor. "Hilirisasi batu bara masih fokus ke DME, yang bisa gantikan sisi LPG. Tapi yang terkait chemical, amonia, masih dibahas. DME fokus untuk ketahanan energi," terang Surya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Jajaki Peningkatan Impor LPG dari AS Jadi 60%