Sedih! Surga Barang Branded Pasar Taman Puring Makin Sepi Bak Kuburan
Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi salah satu pasar legendaris di Jakarta Selatan yakni Pasar Taman Puring makin sepi bak kuburan. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di pasar tersebut pada Rabu (18/6/2025] siang, tampak jarang hiruk pikuk pembeli. Hanya ada aktivitas penjual yang meratapi nasib akibat sepinya pembeli.
Selain itu, juga mulai banyak toko-toko yang sudah tutup. Namun, beberapa masih memilih bertahan meski nasibnya tak menentu. Wino, salah satu pedagang di Pasar Taman Puring, yang menjual tas, sabuk, hingga dompet kulit pun membenarkan kondisi sepinya pelanggan.
"Benar, sepi banget pelanggan, ya seperti ini kondisinya," kata Wino saat ditemui wartawan CNBC Indonesia, Rabu (18/6/2025).
Wino pun menambahkan kondisi sepi pelanggan sudah terjadi sejak lama. Bahkan sebelum pandemi Covid-19.
"Sudah lama sih seperti ini, bahkan sebelum Covid-19 sudah mulai sepi, tapi pas Covid-19, makin sepi," ujar Wino.
Sepinya pelanggan membuat omzet penjualannya turun drastis hingga lebih dari 50%.
"Kalau turunnya penjualan, wah, sudah tidak bisa berkata-kata banyak, bisa sampai 50% lebih, di sini aja kejual berapapun sudah bersyukur," ujar Wino.
Senada dengan Wino, Firman, pedagang sepatu formal di pasar tersebut juga mengatakan demikian, di mana sepinya Pasar Taman Puring sudah terjadi sejak lama.
"Iya benar, sepinya sudah lama, setelah Covid, sepinya makin parah," ujar Firman.
Meski begitu, dia tetap melayani pelanggan yang datang dengan sepenuh hati, sembari berharap ada yang membeli sepatunya.
"Ya kalau mampir ke sini, saya layani pelanggan dengan sepenuh hati, kalau mau coba-coba, boleh saja," tambah Firman.
CNBC Indonesia mencoba berkeliling Pasar Taman Puring. Beberapa toko masih buka dengan menyediakan berbagai kebutuhan fesyen seperti baju, baju olahraga, celana, jaket, bermacam-macam sepatu branded, tas, jam tangan, parfum, aksesoris, hingga audio mobil dan onderdil. Namun jumlah toko yang tutup cukup banyak.
Pasar Taman Puring sempat ramai dan menjadi pasar yang menjual barang-barang branded dengan harganya tetap terjangkau. Hal ini karena di pasar ini, pelanggan dapat bernegosiasi terkait harga. Namun sayangnya, pola pergeseran konsumsi masyarakat yang kini lebih memilih berbelanja online membuat eksistensi Pasar Taman Puring pun semakin terancam.
(chd/wur)