Ekonom AS Sebut Indonesia Bisa Capai Pertumbuhan 8%, Ini Syaratnya

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Rabu, 18/06/2025 11:14 WIB
Foto: American Economist, Arthur B. Laffer menyampaikan paparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Update 2025 di Jakarta, Rabu (18/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom asal Amerika Serikat Arthur B. Laffer menyebutkan Indonesia bisa mencapai target pertumbuhan 8%, karena berbagai alasan. Menurutnya Indonesia memiliki didominasi oleh populasi usia muda, produktif, dnan terdidik.

"Kita bisa melihat energi suka cita dan kebahagiaan yang hidup di sini pertanyaannya adalah, kebijakan seperti apa yang dibuat oleh pemerintah sehingga bisa benar-benar sejahtera dan mencapai pertumbuhan ekonomi 8%," kata Laffer dalam CNBC Indonesia Economic Update 2025 di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (18/6/2025).

Dia menambahkan, jika dilihat dari sisi perekonomian, insentif memiliki peran yang penting. Pasalnya, jika struktur insentif sebuah negara berada di jalur yang benar, mereka bisa sukses melampaui target-target yang ditetapkan.


"Ini semua tentang insentif," kata mantan penasihat ekonomi Presiden AS ke-40 Ronald Reagan ini.

Banyak orang yang suka melakukan hal yang dianggap menarik, namun tidak suka melakukan hal yang kurang menarik. Di sisi lain, pemerintah melalui kebijakan dan insentifnya dapat mengubah sudut pandang ini, sehingga bisa menggairahkan iklim perekonomian.

"Jadi (Indonesia) memiliki rakyatnya hingga sumber dayanya, Pertanyaannya adalah, akankah struktur pemerintahan berada dalam posisi yang memungkinkan Indonesia untuk mengambil langkah awal dalam mencapai tujuan tersebut?" ujarnya.

Sebelumnya dalam kesempatan berbeda, dia juga menekankan pentingnya disiplin fiskal. Menurutnya, belanja pemerintah harus dijaga agar tidak berlebihan, karena dapat mengikis kepercayaan pasar dan menciptakan ketidakseimbangan dalam anggaran negara.

Selain itu, stabilitas nilai tukar dan deregulasi menjadi faktor penting lainnya. Laffer menilai Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal regulasi yang terlalu kompleks dan membatasi ruang gerak pelaku usaha. "Perdagangan bebas sangat penting bagi kemakmuran Indonesia. Perdagangan bebas adalah kunci agar Indonesia bisa mencapai impian pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi, dan saya yakin Indonesia mampu mencapainya," kata Laffer. 


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Wamendagri Minta Daerah Harus Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8%