
Potret Rudal Iran Hantam Israel Bertubi-tubi, Warga Panik & Berlindung
Warga Israel berlindung di stasiun bawah tanah Ramat Gan, Selasa (17/6/2025), usai serangan rudal Iran. Ketegangan meningkat, korban sipil terus bertambah.

Warga Israel terpaksa berlindung di stasiun kereta bawah tanah di Ramat Gan pada Selasa (17/6/2025), menyusul serangkaian serangan rudal dari Iran yang terus menghantam wilayah Israel dalam beberapa hari terakhir. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Fasilitas umum kini berubah menjadi ruang perlindungan darurat di tengah meningkatnya ketegangan regional. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Perang dimulai dengan serangan mendadak Israel yang menargetkan tokoh-tokoh penting militer dan ilmuwan nuklir Iran. Israel mengklaim telah menewaskan hampir seluruh jajaran komando militer tertinggi Iran dan menyatakan kini menguasai wilayah udara negara tersebut. Operasi militer Israel disebut akan terus ditingkatkan dalam beberapa hari ke depan. (REUTERS/Itay Cohen)

Sebagai balasan, Garda Revolusi Iran meluncurkan gelombang rudal baru yang disebut “lebih kuat” ke wilayah Israel. Seorang komandan militer Iran juga menyatakan bahwa serangan pesawat nirawak akan menyusul dalam waktu dekat. Ketegangan ini memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah. (REUTERS/Ronen Zvulun)

Korban jiwa terus bertambah dari kedua belah pihak. Iran melaporkan 224 warga tewas, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil. Di sisi lain, Israel menyebut 24 warga sipil tewas akibat serangan Iran, dan hampir 3.000 orang dievakuasi karena kerusakan yang ditimbulkan. (REUTERS/Ronen Zvulun)