Internasional

Hacker Israel Retas Bank Militer Iran, Transaksi Nasabah Lumpuh!

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
18 June 2025 07:35
Ilustrasi peretasan jaringan internet
Foto: CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia - Eskalasi antara Iran dan Israel terus melebar ke front konflik yang baru. Selain perang konvensional, peperangan keduanya mulai masuk ke ranah siber dan digital.

Mengutip Iran International, Selasa (17/6/2025), kelompok peretas Predatory Sparrow mengaku bertanggung jawab atas serangan siber yang menargetkan Bank Sepah, salah satu lembaga keuangan tertua di Iran yang memiliki hubungan dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan Angkatan Darat.

Predatory Sparrow, yang sebelumnya mengklaim melakukan operasi siber terhadap pabrik baja dan stasiun bahan bakar Iran, mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa Bank Sepah telah digunakan untuk membiayai program militer dan menghindari sanksi internasional.

"Kami telah menargetkan bank tersebut karena perannya yang diduga dalam mendukung upaya rudal dan nuklir Iran. Kami telah menghancurkan semua data," kata kelompok peretas tersebut.

Akibat peretasan ini, sejumlah cabang Bank Sepah ditutup pada hari Selasa. Beberapa nasabah juga mengatakan kepada Iran International bahwa mereka tidak dapat mengakses rekening mereka.

Selain itu, pengguna juga melaporkan bahwa kartu yang diterbitkan oleh penyedia jasa pembayaran Kosar dan Ansar, keduanya terkait dengan militer Iran, tidak berfungsi. Ansar diketahui jatuh dalam sanksi Amerika Serikat (AS).

Bank Sepah memiliki 1.800 cabang di Iran dan cabang lainnya di Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia. AS menjatuhkan sanksi kepada Bank Sepah pada tahun 2019 setelah menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015.

Pihak berwenang Iran belum mengomentari pemadaman atau serangan siber tersebut. Namun, kantor berita Fars milik IRGC mengatakan bahwa masalah di Bank Sepah akan diselesaikan dalam beberapa jam.

Serangan siber ini terjadi saat peperangan antara Iran dan Israel terus membara. Eskalasi ini dimulai saat Israel menyerang Iran Jumat lalu, dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan motifnya adalah untuk melumpuhkan program nuklir Iran, yang diyakini dikembangkan untuk membuat senjata pemusnah massal.

Namun klaim ini ditolak Iran, yang menyebutkan program tersebut dikembangkan untuk tujuan sipil. Teheran juga telah melontarkan sejumlah serangan balasan yang mengenai beberapa titik di Tel Aviv dan Haifa.


(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Serangan Siber 2,5 Miliar Kali, LPS Jamin Sistem IT Aman

Next Article Video: Kena Serangan Siber, Transaksi Saham NH Korindo Lumpuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular