Berdiri 4 Dekade, Begini Nasib Mal Tertua Kedua di RI Sekarang

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Selasa, 17/06/2025 13:09 WIB
Foto: (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat perbelanjaan atau mal di Indonesia, terutama Jakarta, tengah menghadapi tantangan. Mulai dari daya beli yang terkena tekanan akibat gangguan global dan lokal, dampak gempuran belanja online, hingga perubahan gaya hidup dan pola konsumsi orang Indonesia.

Akibatnya, pengusaha mal di Indonesia pun memprediksi pertumbuhan industri ritel modern dan bisnis pusat perbelanjaan di Tanah Air hanya satu digit tahun ini. 

Dari pantauan CNBC Indonesia di sejumlah mal di Jakarta, penampakan mal yang sepi lengang seperti hampir jadi kondisi yang biasa. Bahkan, ada mal yang saking sepinya, jumlah pengunjung yang datang hanya sejumlah jari tangan. 


Meski, ada juga mal yang memang ramai, terutama mal yang isinya banyak restoran. Juga, beberapa mal yang segmen pasarnya menengah ke atas masih terlihat ramai pengunjung. 

Ada juga mal yang berusaha menarik kembali pengunjung dengan mengubah konsepnya. Seperti mal di Jakarta Selatan, yang sempat "ditinggal" pengunjung dan tenant terutama sejak pandemi Covid-19, kini mulai ramai pengunjung.

Juga, seperti yang tampak di Gajah Mada Plaza. Mal yang berlokasi di Jalan Gajah Mada No. 19-26, Jakarta Pusat ini tampak masih bertahan dan tetap ramai pengunjung. Padahal, mengutip akun Instagram resmi Gajah Mada Plaza, mal yang diresmikan tahun 1982 ini adalah mal tertua kedua di Indonesia, setelah Sarinah. 

Foto: (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Suasana di dalam Pusat Perbelanjaan Gajah Mada Plaza, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Suasana di dalam Pusat Perbelanjaan Gajah Mada Plaza, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Lokasinya yang strategis jadi nilai tambah bagi Gajah Mada Plaza. Mal yang kini ada di bawah pengelolaan Lippo ini bakal menikmati keuntungan dari keberadaan halte Transjakarta dan Stasiun Harmoni-MRT Jakarta Fase 2A.

Setelah 4 dekade berdiri, mal ini baru saja direnovasi besar-besaran dan bertransformasi jadi tampak lebih modern, rapi, dan bersih. Dari pantauan CNBC Indonesia, Senin (16/6/2025) sore, penataan di dalam mal ini jadi lebih lega. Dan, mal ini disebut pet friendly atau ramah hewan peliharaan. Artinya, pengunjung bebas membawa hewan peliharaannya masuk ke dalam mal. 

Menurut staf yang ditemui CNBC Indonesia, sebenarnya renovasi di dalam mal ini belum 100% rampung. Meski secara umum sudah selesai, sehingga awal tahun 2025 mal ini kembali dibuka dan beroperasi penuh.

"Mal ini selesai renovasi yang terakhir itu tahun 2024, baru dibuka (dengan wajah baru) di awal tahun 2025. Lamanya proses renovasi kalau tidak salah sekitar satu tahun," ujar staf yang tak mau disebutkan namanya. 

"Sebenarnya ini belum selesai semua, karena ada beberapa space (ruang) untuk tenant itu masih dalam proses pengerjaan. Seperti yang depan ini," tambahnya sambil menunjuk satu ruangan yang masih tertutup papan bertuliskan sedang dibangun atau under construction.

Ketika ditanya kapan renovasi seluruh area rampung, Adi menjawab, "Kayaknya nggak lama lagi, karena ini hanya tinggal sedikit yang masih belum. Sebentar lagi selesai."

Kini, hampir seluruh tenant telah terisi dan dibuka untuk umum. Di setiap sudut mal, suasana ramai pengunjung terlihat jelas. Toko-toko pakaian, sepatu, elektronik, dan kebutuhan rumah tangga terlihat aktif dikunjungi pembeli. Bagian food court pun hidup dengan suara senda gurau pengunjung yang menikmati makanannya, dari kuliner Nusantara hingga sajian Asia dan Barat.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Timur Tengah Panas! Iran Vs AS - Mal RI Diserbu Rohana & Rojali