Internasional

Korut & Rusia 'Bersatu', Kim Jong Un Proklamasikan Ini ke Putin

sef, CNBC Indonesia
05 June 2025 10:00
In this pool photograph distributed by the Russian state agency Sputnik, North Korea's leader Kim Jong Un (L) walks with Russian President Vladimir Putin during a welcoming ceremony upon Putin's arrival in Pyongyang, early on June 19, 2024. Russian President Vladimir Putin landed in North Korea early on June 19, the Kremlin said, kicking off a visit set to boost defence ties between the two nuclear-armed countries as Moscow pursues its war in Ukraine. (Photo by Gavriil GRIGOROV / POOL / AFP)
Foto: Pemimpin Korut Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin (AFP/GAVRIIL GRIGOROV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Korea Utara (Korea Utara) Kim Jong Un berjanji untuk "mendukung tanpa syarat" Rusia di semua bidang. Mengutip media pemerintah Pyongyang pada hari Kamis (5/6/2024), ini pun termasuk dalam perangnya di Ukraina.

Korut memang telah menjadi salah satu sekutu utama Moskow selama lebih dari tiga tahun perang Rusia dan Ukraina pecah. Negeri itu mengirimkan ribuan pasukan untuk membantu Kremlin mengusir pasukan Ukraina dari wilayah perbatasan Kursk Rusia.

Bertemu dengan pejabat keamanan tinggi Rusia Sergei Shoigu Rabu, KCNA menulis Kim Jong Un mengatakan bahwa Pyongyang akan "mendukung tanpa syarat pendirian Rusia dan kebijakan luar negerinya dalam semua masalah politik internasional yang penting termasuk masalah Ukraina".

Kim "menyatakan harapan dan keyakinan bahwa Rusia, seperti biasa, pasti akan menang dalam perjuangan suci keadilan".

"Kedua pihak sepakat untuk terus memperluas hubungan secara dinamis," tambah kantor berita negara tersebut melaporkan lagi, dimuat AFP.

Rusia dan Korut menandatangani kesepakatan militer yang luas tahun lalu. Salah satu klausulnya terkait pertahanan bersama, selama kunjungan langka oleh pemimpin Rusia Vladimir Putin ke negeri yang memiliki senjata nuklir tersebut.

Dalam catatan anggota parlemen Korea Selatan (Korsel) Lee Seong-kweun, mengutip dinas intelijen negara Seoul, sekitar 600 tentara Korut telah tewas dan ribuan lainnya terluka saat bertempur untuk Rusia.

Korsel juga menuduh Korut mengirim peti kemas berisi senjata, termasuk rudal, untuk membantu upaya perang Putin.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ukraina Tangkap Tentara Korut, Terungkap Fakta Mengerikan Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular