CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Kiamat 'Baru' Muncul di Swiss, Gunung Es Runtuh Hantam Desa

Reuters,  CNBC Indonesia
30 May 2025 07:54
Lumpur dan bebatuan meluncur menuruni gunung setelah gletser runtuh sebagian dan menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, 28 Mei 2025, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran. (Pomona Media/Handout via REUTERS)

Bongkahan besar gletser di Pegunungan Alpen Swiss runtuh pada Rabu (28/5/2025), menyebabkan banjir es, lumpur, dan batu yang menimbun sebagian besar desa Blatten. (Pomona Media/Handout via REUTERS)

Lumpur dan bebatuan meluncur menuruni gunung setelah gletser runtuh sebagian dan menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, 28 Mei 2025, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran. (Pomona Media/Handout via REUTERS)

Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan runtuhnya sebagian gletser disertai awan debu besar dan puing-puing yang meluncur ke arah desa. (Pomona Media/Handout via REUTERS)

Lumpur dan bebatuan meluncur menuruni gunung setelah gletser runtuh sebagian dan menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, 28 Mei 2025, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran. (Pomona Media/Handout via REUTERS)

Desa dengan sekitar 300 penduduk ini sebelumnya telah dievakuasi sejak (19/5) akibat risiko longsor yang tinggi, kata pihak berwenang setempat. (REUTERS/Stefan Wermuth)

Lumpur dan bebatuan meluncur menuruni gunung setelah gletser runtuh sebagian dan menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, 28 Mei 2025, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran. (Pomona Media/Handout via REUTERS)

Stephane Ganzer, pejabat dari kanton Valais, menyatakan sekitar 90% desa tertutup tanah longsor akibat peristiwa tersebut. Jutaan meter kubik batu dan tanah jatuh dari gunung di belakang gletser, menghancurkan bangunan dan infrastruktur. (REUTERS/Stefan Wermuth)

Lumpur dan bebatuan meluncur menuruni gunung setelah gletser runtuh sebagian dan menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, 28 Mei 2025, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran. (Pomona Media/Handout via REUTERS)

Satu orang dilaporkan hilang, sementara upaya pencarian masih berlangsung. Evakuasi dini yang dilakukan berdasarkan rekomendasi ahli geologi dinilai berhasil menyelamatkan penduduk dari dampak yang lebih parah. (REUTERS/Stefan Wermuth)

Lumpur dan bebatuan meluncur menuruni gunung setelah gletser runtuh sebagian dan menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, 28 Mei 2025, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran. (Pomona Media/Handout via REUTERS)

Pihak berwenang terus memantau kondisi gunung guna mengantisipasi kemungkinan longsor susulan. (REUTERS/Stefan Wermuth)
Lumpur dan bebatuan meluncur menuruni gunung setelah gletser runtuh sebagian dan menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, 28 Mei 2025, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran. (Pomona Media/Handout via REUTERS)
Lumpur dan bebatuan meluncur menuruni gunung setelah gletser runtuh sebagian dan menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, 28 Mei 2025, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran. (Pomona Media/Handout via REUTERS)
Lumpur dan bebatuan meluncur menuruni gunung setelah gletser runtuh sebagian dan menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, 28 Mei 2025, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran. (Pomona Media/Handout via REUTERS)
Lumpur dan bebatuan meluncur menuruni gunung setelah gletser runtuh sebagian dan menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, 28 Mei 2025, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran. (Pomona Media/Handout via REUTERS)
Lumpur dan bebatuan meluncur menuruni gunung setelah gletser runtuh sebagian dan menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, 28 Mei 2025, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran. (Pomona Media/Handout via REUTERS)
Lumpur dan bebatuan meluncur menuruni gunung setelah gletser runtuh sebagian dan menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, 28 Mei 2025, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran. (Pomona Media/Handout via REUTERS)