Internasional

Petaka di Ukraina, Rudal Iskander Rusia Acak-Acak Sistem Pertahanan AS

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
27 May 2025 20:10
Tentara Bundeswehr bekerja di samping dua trailer dengan peluncur peluru kendali sistem pertahanan udara Patriot di fasilitas pengisian bahan bakar di tenggara Polandia. (Sebastian Kahnert/picture alliance via Getty Images)
Foto: Tentara Bundeswehr bekerja di samping dua trailer dengan peluncur peluru kendali sistem pertahanan udara Patriot di fasilitas pengisian bahan bakar di tenggara Polandia. (dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sistem pertahanan udara Patriot rancangan Amerika Serikat (AS) kesulitan mengimbangi teknologi rudal Rusia, khususnya rudal Iskander, di Ukraina. Hal ini disampaikan Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina Igor Ignat, Senin (26/5/2025).

Dikutip Russia Today, Kyiv telah lama memuji Patriot MIM-104 sebagai bagian penting dari persenjataannya setelah pengerahan baterai pertama pada bulan April 2023. Namun, sistem Amerika menunjukkan keterbatasan kritis dalam menghadapi persenjataan Rusia.

"Rudal Iskander melakukan manuver mengelak di fase akhir, menggagalkan perhitungan lintasan Patriot," katanya. "Selain itu, Iskander dapat menjatuhkan umpan yang mampu mengelabui rudal Patriot."

Hingga bulan Mei, Ukraina dilaporkan memiliki enam sistem Patriot aktif, yang sebagian besar disumbangkan oleh AS dan Jerman, dengan komponen tambahan yang disediakan oleh Belanda dan Rumania.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut sistem Patriot sebagai satu-satunya pertahanan yang layak terhadap serangan Rusia. Ia telah menyatakan tujuannya untuk memperoleh total 25 unit.

Baru-baru ini, Zelensky juga mengusulkan agar para pendukung Kiev dari Eropa mendanai pembelian sepuluh sistem tambahan untuk Ukraina dengan biaya US$ 15 miliar (Rp 244 triliun). Namun, pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah menolak usulan tersebut karena dianggap tidak realistis.

Ukraina juga menghadapi berkurangnya pasokan rudal pencegat untuk platform yang disumbangkan Barat, bahkan saat pasukan Rusia mengadaptasi taktik pesawat nirawak mereka untuk menghindari tindakan balasan yang ada.

Pasukan Ukraina telah meningkatkan serangan pesawat nirawak mereka sendiri terhadap Rusia, beralih dari serangan semalam menjadi peluncuran terus-menerus sepanjang hari. Perubahan tersebut terjadi di tengah meningkatnya tekanan dari Washington untuk melanjutkan negosiasi perdamaian langsung.


(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Menggila! Rudal Rusia Bombardir Polvata, 14 Orang Tewas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular