CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Potret Israel Serbu Al-Aqsa di Yerusalem, Serukan "Matilah Orang Arab"

Reuters,  CNBC Indonesia
27 May 2025 17:35
Orang-orang berkumpul di dekat Tembok Barat atau Tembok Ratapan, tempat sembahyang paling suci bagi umat Yahudi, di Kota Tua Yerusalem, Senin (26/5/2025). (REUTERS/Shir Torem)

Ribuan warga Yahudi Israel berkumpul di dekat Tembok Barat atau Tembok Ratapan, tempat sembahyang paling suci bagi umat Yahudi, di Kota Tua Yerusalem, Senin (26/5/2025). (REUTERS/Shir Torem)

Orang-orang berkumpul di dekat Tembok Barat atau Tembok Ratapan, tempat sembahyang paling suci bagi umat Yahudi, di Kota Tua Yerusalem, Senin (26/5/2025). (REUTERS/Shir Torem)

Mereka datang untuk merayakan "Hari Yerusalem" untuk memperingati pembentukan kendali Israel atas kota tersebut setelah perang enam hari pada tahun 1967. (REUTERS/Shir Torem)

Orang-orang berkumpul di dekat Tembok Barat atau Tembok Ratapan, tempat sembahyang paling suci bagi umat Yahudi, di Kota Tua Yerusalem, Senin (26/5/2025). (REUTERS/Shir Torem)

Sebagian besar negara menganggap Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan tidak mengakui kedaulatan Israel atasnya. Sementara Israel menganggap Yerusalem sebagai ibu kotanya yang abadi dan tidak dapat dibagi. (REUTERS/Ammar Awad)

Orang-orang berkumpul di dekat Tembok Barat atau Tembok Ratapan, tempat sembahyang paling suci bagi umat Yahudi, di Kota Tua Yerusalem, Senin (26/5/2025). (REUTERS/Shir Torem)

Dikutip dari Reuters, mereka juga meneriakkan slogan-slogan nasionalis dan menyerukan kekerasan terhadap warga Palestina, sambil meneriakkan: "Matilah orang Arab". (REUTERS/Shir Torem)

Orang-orang berkumpul di dekat Tembok Barat atau Tembok Ratapan, tempat sembahyang paling suci bagi umat Yahudi, di Kota Tua Yerusalem, Senin (26/5/2025). (REUTERS/Shir Torem)

Seorang wanita Palestina dan wartawan diludahi oleh sekelompok pemukim muda, dan polisi Israel di dekatnya tidak turun tangan, kata saksi mata. (REUTERS/Ammar Awad)

Orang-orang berkumpul di dekat Tembok Barat atau Tembok Ratapan, tempat sembahyang paling suci bagi umat Yahudi, di Kota Tua Yerusalem, Senin (26/5/2025). (REUTERS/Shir Torem)

Orang-orang berkumpul di dekat Tembok Barat atau Tembok Ratapan, tempat sembahyang paling suci bagi umat Yahudi, di Kota Tua Yerusalem, Senin (26/5/2025). (REUTERS/Ammar Awad)
Orang-orang berkumpul di dekat Tembok Barat atau Tembok Ratapan, tempat sembahyang paling suci bagi umat Yahudi, di Kota Tua Yerusalem, Senin (26/5/2025). (REUTERS/Shir Torem)
Orang-orang berkumpul di dekat Tembok Barat atau Tembok Ratapan, tempat sembahyang paling suci bagi umat Yahudi, di Kota Tua Yerusalem, Senin (26/5/2025). (REUTERS/Shir Torem)
Orang-orang berkumpul di dekat Tembok Barat atau Tembok Ratapan, tempat sembahyang paling suci bagi umat Yahudi, di Kota Tua Yerusalem, Senin (26/5/2025). (REUTERS/Shir Torem)
Orang-orang berkumpul di dekat Tembok Barat atau Tembok Ratapan, tempat sembahyang paling suci bagi umat Yahudi, di Kota Tua Yerusalem, Senin (26/5/2025). (REUTERS/Shir Torem)
Orang-orang berkumpul di dekat Tembok Barat atau Tembok Ratapan, tempat sembahyang paling suci bagi umat Yahudi, di Kota Tua Yerusalem, Senin (26/5/2025). (REUTERS/Shir Torem)
Orang-orang berkumpul di dekat Tembok Barat atau Tembok Ratapan, tempat sembahyang paling suci bagi umat Yahudi, di Kota Tua Yerusalem, Senin (26/5/2025). (REUTERS/Shir Torem)