
Nelangsa Negara Bekas Penghasil Minyak, Kini Krisis-Bahan Bakar Langka
Bolivia, negara bekas penghasil minyak itu kini kekurangan bahan bakar.

Antrean truk tangki mengular di dekat kilang Guillermo Elder Bell saat orang-orang berunjuk rasa di ibu kota La Paz, Bolivia. Negara bekas penghasil minyak itu kini kekurangan bahan bakar. Hal ini pun sudah berlangsung lama. (REUTERS/Ipa Ibanez)

Dikutip dari Reuters, pemilik usaha kecil dan warga menuntut solusi atas kelangkaan bahan bakar tersebut. Krisis itu telah menyebabkan antrean kendaraan dan orang-orang di pom bensin, di mana mereka menunggu pengisian bahan bakar. (REUTERS/Ipa Ibanez)

Menurut data dari Bank Sentral Bolivia, tingkat inflasi pada tahun 2025 mencapai 5,95% pada bulan April, dibandingkan dengan 1,31% pada periode yang sama tahun lalu, dengan tingkat tahunan sebesar 15,01%. (REUTERS/Ipa Ibanez)

Selain kelangkaan bahan bakar, Bolivia telah bergulat dengan kelangkaan dolar sejak awal tahun 2023. Ini bertepatan dengan penurunan signifikan cadangan internasional bersih negara tersebut dan penurunan pendapatan dari ekspor gas alam. (REUTERS/Ipa Ibanez)

Bolivia menghadapi kesulitan ekonomi paling akut sejak krisis keuangan global, dengan cadangan mata uang asing merosot akibat produksi dan ekspor energi yang terhenti, yang telah memicu keresahan dan protes politik.(REUTERS/Ipa Ibanez)

Partai Gerakan Sosialisme, atau MAS, yang telah mendominasi politik Bolivia sejak 2006, kini mendekati pemilihan umum 17 Agustus sebagai kekuatan politik yang terfragmentasi, dengan sedikitnya tiga faksi terpisah bersaing untuk memperebutkan kursi kepresidenan. (REUTERS/Ipa Ibanez)