DPR Bakal Panggil Hashim Djojohadikusumo, Ada Apa?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 May 2025 17:36
Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi V DPR menyatakan akan memanggil adik Presiden Prabowo Subianto yakni Hashim Djojohadikusumo. Tujuannya adalah untuk menjelaskan rencana tentang program 3 juta rumah.

Hashim yang juga Ketua Satgas Perumahan diharapkan bisa menjelaskan bagaimana kelanjutan mega proyek ini.

"Kita akan panggil, secepatnya ya undangan resmi juga akan kami kirim," Wakil Ketua Komisi V DPR RI Robert Rouw menjawab pertanyaan CNBC Indonesia usai rapat dengan Komisi V DPR RI, Selasa (20/5/2025).

Kalangan pengembang sebelumnya memang meminta DPR untuk memanggil langsung Hashim agar bisa menjelaskan kelanjutan program 3 juta rumah.

"Kami melalui forum ini merekomendasikan kepada Komisi V, Bapak, DPR RI untuk berkenan mengundang Bapak Hasyim Djojohadikusumo sebagai Ketua Tim Satgas Perumahan untuk memberikan paparan penjelasan terkait Peta Jalan Program 3 Juta Rumah ini, sehingga dapat memberikan gambar yang lebih clear dan produktif," kata Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Joko Suranto di Komisi V DPR RI, Selasa (20/5/2025).

Pasalnya pemerintahan Prabowo Subianto sudah berjalan tepat 7 bulan hari ini, namun hingga kini 3 juta rumah yang menjadi program unggulan masih belum jelas kelanjutannya.

"Saya yakin ketika Pak Hashim hadir di sini, pasti tidak ada sen kanan belok kiri, pasti sen kanan akan belok kanan, akan clear, akan produktif," ujar Joko.

Ia tidak menyebutkan pihak mana yang dimaksud mengenai sindiran tersebut. Namun banyak pertanyaan dari masyarakat yang datang kepadanya mengenai kelanjutan program ini.

"Kami kemarin juga mengikuti dan kami selama ini juga beberapa kali selalu mendapatkan kondisi pertanyaan dari masyarakat, karenanya ada dispute mengenai adanya rumah gratis, mengenai banyak hal lainnya," sebut Joko.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Viral Penggusuran Cluster Ber-SHM di Tambun, Bos Pengembang Buka Suara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular