
Israel Bom Pengungsian Jaballia, Jenazah Banyak Terkubur di Reruntuhan
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 250 orang sejak Kamis (15 Mei) pagi.

Warga Palestina di Jabalia, Gaza, mencari jenazah kerabatnya di antara puing-puing lokasi serangan Israel pada hari Jumat, (16/5). (REUTERS/Mahmoud Issa)

Melansir Reuters, otoritas kesehatan setempat mengatakan serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 250 orang sejak Kamis (15 Mei) pagi. Salah satu fase pemboman paling mematikan sejak gencatan senjata runtuh pada bulan Maret. (REUTERS/Mahmoud Issa)

Serangan udara dan artileri difokuskan pada bagian utara daerah kantong kecil yang padat itu, tempat puluhan orang termasuk wanita dan anak-anak tewas semalam, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Khalil al-Deqran. (REUTERS/Mahmoud Issa)

Sekitar 10 mayat yang dibungkus kain putih berjejer di tanah sebelum dibawa ke rumah sakit. Para wanita duduk menangis di dekatnya dan seorang mengangkat sudut kain untuk menatap wajah orang yang sudah meninggal itu. Serangan hebat pada hari Jumat dilaporkan di kota utara Beit Lahiya dan di kamp pengungsi Jabalia, di mana layanan darurat Palestina mengatakan banyak jenazah masih terkubur di reruntuhan.
(REUTERS/Mahmoud Issa)

Militer Israel mengatakan angkatan udaranya telah menyerang lebih dari 150 target di Gaza, termasuk pos rudal antitank, sel teroris, bangunan militer, dan pusat operasional. (REUTERS/Mahmoud Issa)

Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat mendukung bantuan untuk Palestina, dengan mengatakan orang-orang di Gaza kelaparan dan menambahkan bahwa ia mengharapkan "banyak hal baik" pada bulan depan. (REUTERS/Mahmoud Issa)