BPS Tunda Neraca Perdagangan, Begini Respons Pemerintah

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
15 May 2025 14:45
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia, H.E Kamala S. Lakhdhir, pada Selasa (8/04/2025). (Dok. Kemenko Perekonomian)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia, H.E Kamala S. Lakhdhir, pada Selasa (8/04/2025). (Dok. Kemenko Perekonomian)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merubah jadwal rilis data perkembangan ekspor-impor. Biasanya BPS merilis data ini tiap tengah bulan atau per tanggal 15, kini menjadi awal bulan.

BPS belum mengungkapkan alasan perubahan jadwal ini. namun menurutnya ini hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas data.

"Sebagai bentuk komitmen BPS untuk menghadirkan data yang berkualitas, BPS tidak lagi merilis Angka Sementara perkembangan ekspor impor yang biasanya dikeluarkan setiap tengah bulan," tulisnya dalam keterangan resmi, Kamis (15/5/2025).

Merespons hal ini, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa belum ada koordinasi mengenai penundaan ini.

"Kalau BPS selalu independen melaporkan statistik," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (15/5/2025).

Namun saat ditanya mengenai apakah disebabkan adanya torehan data ekspor-impor yang tidak sesuai ekspektasi, ia menampik hal tersebut.

"Tidak ada kekhawatiran (data ekspor - impor buruk)," kata Airlangga.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News! Neraca Dagang RI Surplus US$ 2,24 M di Desember 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular