Pengaruh RI di Pasar Timah Global Gak Main-Main, Ini Buktinya

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
14 May 2025 13:05
A truck passes through a tin mining area of Indonesia's PT Timah in Pemali, Bangka island, Indonesia, July 25, 2019. REUTERS/Fransiska Nangoy
Foto: Tambang PT Timah di Pemali, Pulau Bangka (REUTERS/Fransiska Nangoy)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memiliki pengaruh yang besar di Dunia, khususnya mengenai suplai timah. Hal ini bisa dilihat dari harga timah yang naik tinggi pasca produksi timah di Indonesia mengalami penurunan.

Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin menyatakan. bahwa berdasarkan data ekspor tahun 2023, Indonesia berkontribusi sebanyak 17,5% dari pasokan timah di Dunia dengan hasil produksi menembus 65 ribu ton.

Namun produksi timah di Indonesia mengalami penuruan, di mana tahun 2024 lalu hanya mencapai 45 ribu ton atau kontribusi terhadap dunia hanya mencapai 12%.

Karena turun, Maroef menyebutkan, harga timah di dunia menjadi naik dari harga rata-rata US$ 26.583 per ton pada tahun 2023 menjadi harga rata-rata US$ 31.164 per ton pada tahun 2024.

"Hal tersebut membuktikan pengaruh pasokan timah Indonesia terhadap pasar global," terang Maroef dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR, Kamis (14/5/2025).

Maroef menyampaikan, kondisi pasar global mengenai timah sampai saat ini belum dapat digantikan oleh komoditas lainnya. Sehingga, kebutuhan pasar terus meningkat dari tahun ke tahun.

Secara global, ada tiga negara yang menjadi produsen terbesar komoditas timah, yaitu China, Myanmar, dan Peru. Sementara di Indonesia, ada BUMN PT Timah dan juga BUMS swasta. "Kerjasama strategis antara Indonesia, China, dan Peru perlu ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan peranan dalam pasar global," terang Maroef.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produksi Timah RI Turun Hingga 12% Jadi 45 Ribu Ton

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular