Foto Internasional

Kegembiraan Warga Pakistan-India Sambut Gencatan Senjata

Reuters, CNBC Indonesia
Minggu, 11/05/2025 12:00 WIB

India dan Pakistan telah menyetujui gencatan senjata segera setelah beberapa hari eskalasi militer.

1/5 Sejumlah warga mengibarkan bendera Pakistan saat perayaan setelah pengumuman gencatan senjata antara India dan Pakistan, di Islamabad, Pakistan, 10/5/2025. REUTERS/Akhtar Soomro

Sejumlah warga mengibarkan bendera Pakistan saat perayaan setelah pengumuman gencatan senjata antara India dan Pakistan, di Islamabad, Pakistan, 10/5/2025. REUTERS/Akhtar Soomro

2/5 Sejumlah warga mengibarkan bendera Pakistan saat perayaan setelah pengumuman gencatan senjata antara India dan Pakistan, di Islamabad, Pakistan, 10/5/2025. REUTERS/Akhtar Soomro

India dan Pakistan telah menyetujui gencatan senjata segera setelah beberapa hari eskalasi militer. Presiden AS Donald Trump memposting di media sosial kedua negara telah menyetujui "gencatan senjata penuh dan segera". REUTERS/Sharafat Ali

3/5 Sejumlah warga mengibarkan bendera Pakistan saat perayaan setelah pengumuman gencatan senjata antara India dan Pakistan, di Islamabad, Pakistan, 10/5/2025. REUTERS/Akhtar Soomro

Gencatan senjata antara India dan Pakistan telah dimulai sejak Sabtu pukul 17.00 waktu setempat (18.30 WIB). REUTERS/Akhtar Soomro

4/5 Sejumlah warga mengibarkan bendera Pakistan saat perayaan setelah pengumuman gencatan senjata antara India dan Pakistan, di Islamabad, Pakistan, 10/5/2025. REUTERS/Akhtar Soomro

Pakistan dan India sebelumnya menargetkan situs militer masing-masing saat Islamabad meluncurkan Operasi Bunyan Marsoos setelah tiga pangkalan udara Pakistan menjadi sasaran rudal udara-ke-permukaan India. REUTERS/Akhtar Soomro

5/5 Sejumlah warga mengibarkan bendera Pakistan saat perayaan setelah pengumuman gencatan senjata antara India dan Pakistan, di Islamabad, Pakistan, 10/5/2025. REUTERS/Akhtar Soomro

Lebih dari 60 orang telah dilaporkan tewas sejauh ini sejak India meluncurkan rudal pada hari Rabu yang dikatakannya menargetkan kamp teroris di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan. REUTERS/Sharafat Ali