Internasional

Kapal Wisata Terbalik Dihantam Badai, 9 Tewas-Presiden Buka Suara

luc, CNBC Indonesia
05 May 2025 11:55
Sebuah perahu sungai berlayar di sepanjang Sungai Yangtze melalui Ngarai Wu, membentang sepanjang sekitar 40 km dengan tebing di kedua sisinya menjulang lebih dari 900 meter, 28 Februari 2002. (Photo by FREDERIC BROWN / AFP/File Foto)
Foto: Sebuah perahu sungai berlayar di sepanjang Sungai Yangtze melalui Ngarai Wu, membentang sepanjang sekitar 40 km dengan tebing di kedua sisinya menjulang lebih dari 900 meter, 28 Februari 2002. (AFP/FREDERIC BROWN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Insiden tragis terjadi di Provinsi Guizhou, China barat daya, ketika empat perahu wisata terbalik akibat badai mendadak pada Minggu (4/5/2025) sore. Insiden ini menyebabkan sembilan orang tewas dan satu orang masih hilang, sementara lebih dari 80 penumpang lainnya jatuh ke Sungai Wu, anak sungai dari Sungai Yangtze, sungai terpanjang di China.

Menurut laporan dari penyiar negara CCTV, badai yang tiba-tiba disertai hujan es dan angin kencang melanda area wisata di Sungai Wu pada Minggu sore, saat banyak wisatawan menikmati liburan lima hari nasional.

Awalnya dilaporkan bahwa dua perahu terbalik, namun laporan terbaru dari CCTV dan Kantor Berita Xinhua menyebutkan bahwa empat perahu terlibat dalam insiden tersebut. Dua perahu di antaranya masing-masing membawa sekitar 40 penumpang dan tidak mengalami kelebihan muatan.

Dalam kabar terbaru, korban jiwa mencapai 10 orang.

Salah satu video yang dibagikan oleh media negara menunjukkan seorang pria melakukan resusitasi jantung paru (CPR) kepada korban, sementara salah satu perahu terlihat terbalik dan hanyut di sungai.

Presiden China Xi Jinping menyerukan "upaya maksimal" untuk menemukan korban yang hilang dan merawat yang terluka. Pemerintahannya telah mendorong pengurangan angka kematian di sektor transportasi, namun tantangan seperti kelebihan muatan, perawatan kendaraan yang buruk, dan kurangnya peralatan keselamatan masih menjadi hambatan, terutama selama liburan besar.

Operasi penyelamatan dilakukan dengan melibatkan lebih dari 60 petugas pemadam kebakaran dan sekitar 20 unit peralatan, termasuk tangga dan derek bergerak. Tim penyelamat mengevakuasi penduduk dari bagian bangunan yang rusak serta dari apartemen di tangga yang berdekatan.

Seorang saksi mata yang diwawancarai oleh Beijing News mengatakan bahwa air sungai sangat dalam, namun beberapa orang berhasil berenang ke tempat aman. Hanya saja, badai datang secara tiba-tiba dan kabut tebal mengaburkan permukaan sungai, menyulitkan upaya penyelamatan.

Adapun Provinsi Guizhou dikenal dengan pegunungan dan sungainya yang indah, menjadikannya tujuan wisata populer, terutama selama liburan nasional.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Buruk, Xi Jinping Beberkan Situasi Ekonomi China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular