
Potret Mencekam Bentrok Militan Sunni dan Pejuang Druze di Negara Arab
Ashrafiyat Sahnaya, yang mayoritas penduduknya berasal dari kalangan Druze, menjadi lokasi bentrokan antara pasukan keamanan dan kelompok bersenjata.

Anggota pasukan keamanan Suriah berpatroli setelah dikerahkan di desa Al-Soura al-Kubra, menyusul bentrokan antara militan Islam Sunni dan pejuang Druze, di provinsi Sweida, Suriah Jumat (2/5/2025). (REUTERS/Karam Al-Masri)

Konvoi dari Direktorat Keamanan Umum memasuki kota Jaramana dan memperkuat pos-pos pemeriksaan serta markas keamanan di sekitarnya. Penyebaran ini disaksikan langsung oleh pejabat keamanan dan tokoh masyarakat setempat.(REUTERS/Karam Al-Masri)

Langkah ini dilakukan menyusul kesepakatan antara perwakilan pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat Jaramana untuk menyerahkan senjata berat dan ringan, agar sepenuhnya berada di tangan negara. (REUTERS/Karam Al-Masri)

Sementara itu kantor berita resmi Suriah SANA via Reuters, melaporkan bahwa kehidupan kembali normal di wilayah Ashrafiyat Sahnaya, di tengah penyebaran pasukan keamanan umum yang bertujuan menjaga ketertiban dan keselamatan warga. (REUTERS/Karam Al-Masri)

Ashrafiyat Sahnaya, yang mayoritas penduduknya berasal dari kalangan Druze, sebelumnya pada Selasa malam menjadi lokasi bentrokan antara pasukan keamanan dan kelompok bersenjata. (REUTERS/Karam Al-Masri)

Bentrokan itu dipicu oleh beredarnya rekaman suara yang diduga berasal dari seorang Druze yang menghina Nabi Muhammad SAW. (REUTERS/Karam Al-Masri)