7 Photos
FOTO
Potret Korban Perang Dagang AS di Jakarta
(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki), CNBC Indonesia
Selasa, 29/04/2025 07:40 WIB
Kenaikan harga kedelai memaksa perajin mengurangi laba demi mempertahankan produksi. Perajin mengatakan perajin juga dapat menyesuaikan jumlah produksinya.
Perajin menyaring ampas tahu di salah satu pabrik tahu rumahan di Kawasan Duren Tiga, Jakarta, Selatan, Senin, (28/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Kenaikan harga kedelai memaksa perajin mengurangi laba demi mempertahankan produksi. Perajin tempe Wahyu mengatakan perajin juga dapat menyesuaikan jumlah produksinya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
“Harga kedelai naik dari yang sebelumnya kita beli Rp15.000 kini menjadi Rp16.000. memang harganya naik turun. Namun bila dibandingkan tahun lalu kenaikan ini tidak terlalu merugikan. kita memilih mengurangi keuntungan saja" kata Wahyu kepada CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Para perajin memilih untuk tidak menaikkan harga tahu agar tidak kehilangan pelanggan setia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
"Belum sampai naik tinggi, kalo sudah naik mungkin kita mogok bikin seperti setahun lalu hingga Rp20.000 an" tambahnya. Adapun merangkaknya harga kedelai merupakan salah satu imbas perang dagang yang memengaruhi rantai pasok komoditas tersebut. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Related Photos
Related Articles
Video
Video: Jurus Mentan Genjot Produksi Gandum dan Kedelai RI
NEWS
Internasional
China-Eropa Melawan! Bisa Pakai Komoditas Ini Demi Bikin AS Merana
NEWS
Food Summit 2025
Dilema Kedelai Impor, Bos Badan Pangan Singgung Pro Kontra GMO
NEWS
Prabowo Dapat Bisikan, Tahun 2025 RI Sudah Swasembada Pangan
NEWS
RI Diramal Impor 2,6 Juta Ton Kedelai Tahun 2025, Gegara Program MBG?
NEWS