2 GW Listrik dari BBM Akan Diganti ke Gas di 2027

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
25 April 2025 19:05
Pekerja beraktifitas di area pembangkit listrik tenaga Gas dan Uap Jawa 2 di (PLTGU) Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Guna memenuhi kebutuhan energi listrik nasional, PLN berupaya meningkatkan penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung Priok (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) membeberkan bahwa perusahaan akan mengonversi pembangkit listrik berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi gas bumi melalui program gasifikasi.

Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rakhmad Dewanto mengungkapkan hingga tahun 2027, pihaknya akan mengonversi sumber BBM di pembangkit listrik PLN menjadi menggunakan gas hingga 2 Giga Watt (GW).

"Sehingga harapannya di tahun 2027 ada sekitar 2 GW yang kita bisa konversi dari BBM menjadi gas. Memang di sisi lain ini nanti pasti akan juga kita harus penuhi memastikan bagaimana pasokan gas untuk program gasifikasi ini," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Jumat (25/4/2025).

Program gasifikasi pembangkit PLN tersebut, lanjut Rakhmad, sudah mulai dilakukan oleh pihaknya di tahun 2025 ini. Perusahaan tengah menggarap program gasifikasi tahap satu di pembangkit PLN di Nias, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, hingga Papua Utara.

"Mulai tahun ini harapannya nanti yang Nias sudah bisa beroperasi. Ini bisa menggantikan BBM di pembangkit yang ada di Nias 59 Mega Watt," paparnya.

Rakhmad mengatakan, salah satu tujuan gasifikasi pembangkit PLN adalah untuk bisa mengurangi penggunaan BBM di pembangkit yang sekaligus juga bisa mengurangi jumlah impor BBM ke Indonesia.

"Jadi harapannya nanti dengan gasifikasi ini berhasil, ini kita bisa mengurangi penggunaan BBM, otomatis mengurangi impor BBM," tambahnya.

Lebih lanjut, penggunaan gas juga dinilai bisa mengurangi biaya operasi pembangkit mulai seperti dengan efisiensi biaya pokok pembangkit. Hal itu lantaran gas yang digunakan untuk pembangkit PLN bisa berasal dari produksi dalam negeri.

"Karena lebih murah gas dan gas ini sebenarnya kan berasal dari dalam negeri. Karena kita memiliki cadangan yang bisa dieksploitasi ke depan. Artinya ini juga berkorelasi dengan ketahanan energi nasional. Kemudian juga yang terakhir tentunya gas ini memang memiliki emisi yang lebih lebih clean dibandingkan dengan BBM," tandasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLN Catat Penurunan Durasi dan Frekuensi Gangguan di 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular