Energy Corner

Video: Jurus Pertamina Hulu Energi di Era "Drill, Baby, Drill" Trump

Merta Tristina, CNBC Indonesia
22 April 2025 11:02

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memastikan langkah Negeri Paman Sam untuk menggenjot produksi minyak dan gas melalui kebijakan "Drill, Baby, Drill".

Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk mendorong eksploitasi sumber daya energi domestik secara agresif. AS memangkas regulasi yang menghambat industri energi sekaligus memberikan insentif besar-besar dalam produksi migas yang diharapkan bisa memangkas harga energi sekaligus mendorong lapangan kerja dan memperbaiki neraca perdagangan AS.

Produksi Migas AS yang meningkat tentu saja akan mempengaruhi pasar dan arah kebijakan energi global. Hal ini juga dapat menekan harga minyak mentah dunia mengingat saat ini AS menyumbang sekitar 20% produksi minyak mentah dunia yang berkisar 103 juta barel per hari (2024)

Di tengah perubahan kebijakan energi AS yang bisa mempengaruhi pasokan dan harga minyak mentah dunia, Direktur Keuangan & Investasi PT Pertamina Hulu Energi, Dannif Danusaputro memastikan komitmen Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk meningkatkan produksi minyak nasional.

Meski kebijakan "Drill, Baby, Drill" Trump tidak berdampak langsung ke PHE namun akan berefek ke lonjakan supply sehingga harga minyak mentah akan tertekan. Pada akhirnya, kondisi ini akan mempengaruhi revenue PHE. Meski demikian PHE terus mendorong investasi Hulu Migas ditopang masih tingginya tingkat Return on Investment (ROI) sektor migas.

Seperti apa dampak kebijakan energi AS ke bisnis Hulu Migas RI di PHE? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Direktur Keuangan & Investasi PT Pertamina Hulu Energi, Dannif Danusaputro dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 22/04/2025)



Tags

Related Videos
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...