Breaking News! Neraca Perdagangan RI Surplus US$ 4,33 M di Maret 2025

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
21 April 2025 11:22
Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca perdagangan masih mencatat surplus pada Maret 2025. Surplus pada bulan Maret lalu mencapai US$ 4,33 miliar. Surplus ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$ 3,12 miliar. Ini adalah surplus ke-59 bulan beruntun sejak Mei 2020. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan ekspor pada Maret 2025 hingga mencapai US$23,25 miliar dipicu oleh ekspor minyak dan gas. Sementara itu, impor hanya mencapai US$18,92 miliar, naik tipis 0,38% dibandingkan Februari 2025.

Surplus ini lebih tinggi dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 10 lembaga. Konsensus ini memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Maret 2025 akan mencapai US$2,63 miliar dengan median ekspor sebesar terkontraksi 3,41% (year on year/yoy) dan impor tumbuh 6,48% yoy.

Meskipun surplus, neraca perdagangan sektor migas masih tercatat defisit senilai US$ 1,67 miliar. Defisit ini disumbang oleh hasil minyak dan minyak mentah.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPS: Ekspor RI Capai US$24,01 M, Turun 1,7% di November 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular