Heboh! Mantan Artis Edarkan Uang Palsu, Begini Cara Cek Rupiah Asli

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus peredaran uang palsu marak beberapa hari terakhir. Diawali dengan temuan "pabrik" uang palsu di Perumahan Griya Melati 1 RT 03 RW 13, Kelurahan Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, hingga keterlibatan seorang mantan aktris yang melakukan aksi peredaran uang palsu.

Namun, penting dicatat bahwa uang palsu yang diedarkan tersebut mudah diidentifikasi dan dibedakan secara kasatmata.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia M. Anwar Bashori mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi kualitas dari uang palsu yang diedarkan oleh pabrik maupun artis tersebut. Hasilnya kualitas uang palsu yang mereka edarkan sangat rendah.

Baca: Kasus Uang Palsu Marak Beredar di RI, Bank Indonesia Bantah Tren Naik

"Berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia, hingga saat ini seluruh temuan uang palsu teridentifikasi berkualitas sangat rendah," kata Anwar kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (17/4/2025).

Anwar pun menekankan, uang palsu yang hasil cetakan para pengedar itu tidak ada yang bisa membobol unsur pengaman uang rupiah asli. Selain itu, yang palsu yang dicetak menggunakan teknik cetak dan bahan kertas biasa, serta sangat mudah diidentifikasi melalui metode dilihat, diraba, dan diterawang atau 3D.

"Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir untuk bertransaksi secara tunai, namun tetap perlu berhati-hati dan mengenali ciri-ciri yang asli dengan cara 3D.

Baca: Investasi Emas Vs Properti, Mana yang Lebih Untung?

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui model uang asli yang dicetak oleh Bank Indonesia, dapat merujuk pada website BI https://www.bi.go.id/id/rupiah/gambar-uang/Default.aspx.

"Dalam hal masyarakat menemukan uang rupiah yang diragukan keasliannya, atau dipandang tidak sesuai dengan ciri keaslian uang rupiah, maka masyarakat dihimbau untuk melakukan klarifikasi yang yang diragukan tersebut ke Bank Indonesia terdekat," tutur Anwar.

(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Soal Temuan Sertifikat Palsu Rp745 T di UIN Makassar, BI Buka Suara