Tarif Trump Bisa Berdampak ke Batu Bara-Nikel, Ini Persiapan Pengusaha

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
08 April 2025 14:25
Foto udara menujukkan sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Foto udara menujukkan sejumlah perahu tongkang batu bara melintas di Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (24/7/2024). Sungai Mahakam berfungsi sebagai jalur pengangkutan batu bara. Setiap hari di sungai ini dipadati tongkang yang membawa muatan batu bara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Indonesia Mining & Energy Forum (IMEF), Singgih Widagdo menyampaikan bahwa pelaku pasar saat ini masih wait and see terhadap dampak kenaikan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

"Saya yakin pasar masih akan menunggu bagaimana dampak kenaikan tarif yang diberlakukan Trump. Juga apakah dampak tersebut akan mempengaruhi biaya pelabuhan di wilayah impor mereka," kata dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/4/2025).

Namun yang pasti, Singgih menilai bahwa kenaikan tarif akan mendorong industri untuk segera melakukan berbagai langkah efisiensi. Termasuk mengurangi volume produksi sementara, sambil menunggu kejelasan atas dampak lanjutan dan regulasi turunan dari kebijakan tarif AS.

"China juga pasti akan berpikir terhadap seluruh biaya manufaktur mereka untuk dapat berkompetisi di tengan tarif yang tinggi, termasuk tentunya energy cost manufaktur mereka," kata dia.

Selain itu, India kemungkinan besar juga akan melakukan hal yang sama. Mengingat kedua negara tersebut diperkirakan akan terus meningkatkan produksi mereka untuk menjaga daya saing.

"Dengan kondisi ini, saya yakin harga batu bara di pasar global akan mengalami tekanan dan harga diproyeksikan akan turun. Demikian juga produk mineral lain, seperti nikel dan lain lain," kata Singgih.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dilantik Senin, Ini Sederet Skandal Trump: Penipuan Pajak-Model Porno

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular