Naruemol Thonglek menunjukkan foto suaminya yang berkebangsaan Myanmar, Kyi Than, di Bangkok, Thailand, Sabtu (29/3/2025) di ponselnya yang bekerja di konstruksi gedung tinggi yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat di Bangkok dan hingga kini masih hilang. (AP/Sakchai Lalit)
Petugas penyelamat mendeteksi tanda-tanda vital dari 15 orang yang masih terjebak di reruntuhan gedung yang runtuh di dekat pasar Chatuchakdi Bangkok. (REUTERS/Patipat Janthong)
Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt mengatakan petugas penyelamat sudah mendeteksi 'tanda-tanda vital' dari warga yang terjebat di reruntuhan gedung. Oleh karena itu, sambungnya, pencarian terus dilakukan. (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Alat berat pun telah dikerahkan untuk menyingkirkan puing-puing dari bangunan yang runtuh tersebut. Pihak berwenang sebelumnya mengatakan lebih dari 100 orang diyakini terjebak di bawah reruntuhan gedung yang runtuh. (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Seorang perempuan menangis saat operasi penyelamatan sedang berlangsung di lokasi gedung tinggi yang sedang dibangun dan runtuh. (AP/Sakchai Lalit)
Petugas penyelamat Thailand membawa jenazah dari gedung tinggi yang sedang dibangun yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat di Bangkok, Thailand. (AP/Thiti Wannamontha)
Pekerja di lokasi bangunan menangis setelah menunggu kabar terbaru tentang rekan kerja setelah gempa bumi dahsyat. (REUTERS/Chalinee Thirasupa)
Diketahui, Myanmar diguncang gempa dahsyat M7,7 pada Jumat (28/3). Data terakhir menyebutkan terdapat seribu orang tewas dan ribuan lainnya terluka. Sementara itu di Bangkok, korban jiwa mencapai 10 orang sementara lainnya masih dalam pencarian. (REUTERS/Patipat Janthong)