
Aneh Tapi Nyata, Potret Warga Amerika Kini Terancam Kelaparan
Bank makanan di AS kini krisis. Hal ini akibat pemotongan dana US$1 miliar oleh Presiden Donald Trump dan penghentian program bantuan pangan.

Bank makanan di seluruh Amerika Serikat (AS) kini sedang kewalahan dengan meningkatnya permintaan makanan. Padahal di sisi lain pemerintah Presiden Donald Trump melakukan pemotongan anggaran hingga US$1 miliar (Rp 17 triliun) dan menghentikan program bantuan pangan. (REUTERS/Evelyn Hockstein)

Reuters melaporkan bagaimana bank makanan di tujuh negara bagian mengalami penurunan pasokan akibat berkurangnya pengiriman dari Program Bantuan Pangan Darurat (TEFAP) USDA. Vince Hall dari Feeding America menyebut USDA telah menangguhkan US$500 juta dana TEFAP sementara program Bantuan Pembelian Makanan Lokal (LFPA) senilai US$500 juta juga dibatalkan. (REUTERS/Evelyn Hockstein)

Pengurangan ini memperburuk kelaparan yang meningkat akibat inflasi dan berakhirnya bantuan era pandemi. (REUTERS/Evelyn Hockstein)

Pengiriman makanan dipangkas hingga 40%, mengancam keberlangsungan layanan bagi masyarakat rentan, termasuk lansia. Pada 2023, 13,5% warga AS mengalami kesulitan pangan, angka tertinggi dalam hampir satu dekade. (REUTERS/Evelyn Hockstein)

Kelompok bantuan kini mencari solusi alternatif, seperti mengandalkan sumbangan restoran lokal. Namun banyak yang khawatir tidak dapat bertahan dalam jangka panjang. "Kami semua kurang tidur," ujar salah satu relawan, menggambarkan situasi yang semakin suram. (REUTERS/Evelyn Hockstein)