Internasional

Trump Siapkan Perang Tarif Baru, China-AS Ketemu 4 Mata Minggu Depan

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
22 March 2025 16:00
Foto kolase Presiden AS, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping. (REUTERS)
Foto: Foto kolase Presiden AS, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping. (REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Amerika Serikat (AS) berencana menggelar perundingan dagang dengan China pada pekan depan. Kepala perdagangan utama Presiden Donald Trump, Jamieson Greer, akan berbicara dengan mitranya dari China di tengah ketegangan akibat perang tarif yang terus meningkat.

Melansir Channel News Asia (CNA), Pertemuan ini akan berlangsung hanya beberapa hari sebelum AS mengumumkan tarif baru pada 2 April mendatang. Kebijakan tersebut berpotensi mencakup langkah tambahan terhadap China dan negara lain yang menerapkan pajak atas impor dari AS.

Trump tidak memperinci tujuan spesifik dari perundingan tersebut atau kemungkinan pencabutan tarif terhadap produk China. Sejak menjabat pada Januari, Trump telah menerapkan tarif sebesar 20 persen terhadap seluruh impor dari China.

Ia kembali menegaskan bahwa salah satu tujuannya adalah menghentikan pengiriman bahan kimia China yang digunakan untuk memproduksi fentanyl ilegal melalui Meksiko. Trump juga menekankan keinginannya untuk memperkecil defisit perdagangan AS dengan China.

Hingga kini, China belum memberikan komentar mengenai kemungkinan pertemuan antara Trump dan Presiden Xi Jinping. Beijing menolak kebijakan perdagangan Trump dengan menyebutnya tidak produktif dan tidak berdasar.

Sebagai respons, China telah menerapkan tarif balasan sebesar 10 persen terhadap impor minyak, gas alam cair, dan peralatan pertanian dari AS. Selain itu, China juga menegaskan komitmennya dalam upaya pemberantasan narkotika.

Dalam konferensi pers di Oval Office, Trump mengonfirmasi rencana pertemuan tersebut ketika ditanya oleh seorang wartawan. "Ya, saya akan berbicara dengan Presiden Xi. Saya memiliki hubungan yang baik dengannya," ujar Trump.

Trump menambahkan bahwa hubungan AS-China akan tetap terjaga, tetapi ia menyoroti defisit perdagangan AS yang mencapai satu triliun dolar. Namun, belum jelas siapa pejabat China yang akan menghadiri pertemuan dengan Greer.

Kantor Greer mengusulkan biaya pelabuhan hingga US$1,5 juta untuk setiap kapal China yang berlabuh di AS. Kebijakan ini merupakan bagian dari investigasi atas dominasi China dalam industri galangan kapal dan logistik maritim global.

Hingga saat ini, Kedutaan Besar China di Washington dan kantor Perwakilan Dagang AS belum memberikan tanggapan terkait rencana pertemuan tersebut.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Petaka Trump Makin Ganas, Harga Mobil Naik Gila-gilaan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular