Pasokan Listrik di Kalimantan Aman Jelang Lebaran, Cadangan 38%!

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
20 March 2025 18:00
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan pasokan listrik di Kalimantan selama momen Lebaran 2025, saat mengunjungi Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Ulin PLN, Banjarmasin Kalsel, Rabu (19/3/2025). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)
Foto: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan pasokan listrik di Kalimantan selama momen Lebaran 2025, saat mengunjungi Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Ulin PLN, Banjarmasin Kalsel, Rabu (19/3/2025). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)

Banjarmasin, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan cadangan listrik menjelang momen lebaran idul fitri 2025 khususnya di wilayah Kalimantan mencapai 38%. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir perihal ketersediaan listrik di wilayah tersebut.

"Khusus untuk PLN, saya tadi dipresentasikan secara komprehensif dan detail oleh Pak Dirut PLN, Pak Darmo, bahwa kapasitas terpasang kita di sini itu dibandingkan dengan beban puncak dan cadangan, itu cadangan kita masih 38%. Jadi overall gak ada masalah," katanya di Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Ulin PLN, Banjarmasin, Kalsel, dikutip Kamis (20/3/2025).

Dia juga mengungkapkan stok batu bara untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), khususnya di wilayah Kalimantan, dalam kondisi aman hingga 20-30 hari.

"Kemudian kami juga mengecek power plant ini bagaimana terkait dengan bahan bakarnya, batu bara, gas, dan solar, BBM. Alhamdulillah juga gak ada masalah karena rata-rata 30 hari, 20 hari," tambahnya.

Bahlil mengatakan, masa Idulfitri yang terhitung tinggal kurang dari 2 minggu ke depan tidak akan ada masalah, mengingat pasokan batu bara sudah terhitung cukup hingga 30 hari operasi.

"Hari Raya kan tinggal 12 hari ya? Tinggal 12 hari. Jadi overall gak ada masalah," tambahnya.

Khusus untuk ketahanan batu bara lingkup nasional, lanjut Bahlil, kondisinya juga masih dalam hitungan aman. Dia menyebutkan ketahanan pasokan batu bara nasional untuk PLTU batu bara mencapai 25 hari operasi.

"PLN secara nasional juga sama. Gak ada soal bahan bakarnya juga, stok bahan bakar, batu bara. Kemudian BBM dan gas itu rata-rata di 25 hari," imbuhnya.

Hal itu lantaran, Bahlil mengaku pemerintah memprioritaskan batu bara hingga gas untuk PLN agar menjamin ketahanan energi nasional. "Jadi kita dari kementerian ESDM memprioritaskan kebijakan untuk mendahulukan PLN. Batu bara juga begitu. Kemudian gas juga begitu," tutupnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Pemerintah Gandeng BRAU & ADRO Bangun Rumah Rakyat Kaltim

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular