Food Summit 2025

KKP Perluas Kawasan Konservasi Laut RI, Dunia Bisa Rasakan Manfaatnya

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Kamis, 20/03/2025 15:45 WIB
Foto: Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Didit Herdiawan Ashaf menyampaikan paparan dalam acara Food Summit 2025 di Jakarta, Rabu (19/3/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus berupaya meningkatkan kawasan konservasi laut di Indonesia guna menjaga keseimbangan ekologi dan mendukung ekonomi berkelanjutan. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (Wamen KP) Didit Herdiawan Ashaf mengungkapkan, luas kawasan konservasi laut yang ada saat ini sekitar 9,9 juta hektare. Namun, pemerintah menargetkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

"Memperluas kawasan konservasi laut, ini yang kondisi hari ini sekitar 9,9 juta hektare yang ada. Kita akan tingkatkan di dalamnya sampai dengan 30 juta atau 29,97, sekitar 30%," kata Didit dalam CNBC Indonesia Food Summit, Rabu (19/3/2025).

Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan strategis pemerintah yang akan dilakukan secara bertahap bersama kementerian dan lembaga terkait. Didit menilai, perluasan konservasi ini akan memberikan banyak manfaat, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi dunia.


"Dengan adanya peningkatan konservasi, ini menguntungkan kita. Mulai dari dasar, di situ ada ekonomi, ada bagian laut di situ yang perlu kita jaga. Dengan konservasi wilayah laut atau kawasan laut ini, semua ekologi yang berada di laut ini kita jaga semua. Kita wajib untuk menjaga. Bukan hanya tugas dari kami, tapi masyarakat kita juga perlu melestarikan," jelasnya.

Foto: Suasana kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali, Jumat (17/5/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Suasana kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali, Jumat (17/5/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Selain menjaga ekosistem laut, kawasan konservasi juga berperan penting dalam pengembangan tanaman laut yang mampu menyerap karbon. Menurutnya, hal ini merupakan salah satu aspek penting dalam upaya global menghadapi perubahan iklim.

"Yang kedua, dari konservasi ini pun kita akan dapat melihat bahwa perlu ada pengembangan, tanaman-tanaman yang ada di lautan ini akan menghasilkan karbon. Kondisi inilah yang sebetulnya, kami melihat jumlah luasan kita berharap ke depan tidak berkurang, tapi bertambah," ujarnya.

Dengan demikian, perluasan kawasan konservasi laut ini tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan tetapi juga berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dunia. Indonesia, dengan kekayaan lautnya, memiliki potensi besar untuk menjadi penyumbang utama produksi oksigen dan penyerap karbon dunia.

"Kita berharap dapat meningkatkan produksi oksigen bagi masyarakat dunia. Sebenarnya Indonesia yang paling banyak. Karena kalau disandingkan dengan hutan, bahwa laut kita 2/3 menghasilkan carbon capture yang banyak. Ini lah kira-kira yang perlu kita lakukan," pungkasnya.


(wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Atasi Sampah, KKP Kembangkan Kawasan Mangrove di Kamal Muara