Aksi Preman Ormas Minta THR Sampai Segel Pabrik Sawit, Pengusaha Resah

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 20/03/2025 11:56 WIB
Foto: Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga saat ditemui di Hotel JS Luwansa Jakarta, Kamis (5/9/2024). (CNBC Indonesia/Mart

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pengusaha lagi-lagi geram dengan tingkah laku organisasi masyarakat atau ormas. Mereka memalak atau melakukan pungutan liar dan minta Tunjangan Hari Raya (THR). THR tidak dikasih, salah satu ormas terkenal di Indonesia pun melakukan penyegelan pabrik kelapa sawit.

Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga kesal bukan main dengan tindakan ormas tersebut.

"Semakin meresahkan Industri di Indonesia," tegas dia kepada CNBC Indonesia, Kamis (20/3/2025).


Dia meminta Pemda bersikap tegas dan melindungi para pelaku industri. Jangan sampai hal seperti ini terjadi terus menerus yang bikin pelaku industri resah dan tidak nyaman berbisnis di Indonesia.

"Baiknya ada pengumuman dari Kemendagri atau Pemda-pemda agar perusahaan industri dan perkebunan atau usaha jenis lainnya untuk tidak melayani permintaan sumbangan bentuk apapun dari pihak manapun yang meresahkan kenyamanan ketenangan berusaha di Indonesia," bebernya.

Sahat bilang kejadian seperti ini sering terjadi di Pulau Kalimantan. Tak dikasih THR katanya para ormas biasanya menjarah sawit di perkebunan.

"Masyarakat sekitar dan ormas-ormas mulai menjarah sawit-sawitnya. Kejadian ini marak di Kalteng, Kaltim dan Riau," cetusnya.


(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI-AS Bahas Diskon Bea Masuk Kelapa Sawit bisa 0%