Menjelang Lebaran Idulfitri, Konsumsi LPG Melonjak Hingga 3%

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 18/03/2025 11:20 WIB
Foto: Pekerja melakukan bongkar muat tabung gas LPG 3kg di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (4/2/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memperkirakan konsumsi liquefied petroleum gas (LPG) jelang hari raya Idul Fitri 2025 akan melonjak sebesar 3%.

Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman membeberkan bahwa kenaikan konsumsi ini didorong oleh meningkatnya aktivitas masyarakat di momen lebaran.

"Untuk LPG seperti biasa menjelang lebaran ini juga ada kenaikan antara 2-3%," kata Saleh dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (18/3/2025).


Meski demikian, Saleh berharap lonjakan konsumsi berasal dari Bright Gas yang merupakan produk LPG non subsidi milik PT Pertamina (Persero). Sehingga beban subsidi LPG 3 Kg tidak bertambah.

Selain LPG, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jelang Idul Fitri juga mengalami peningkatan. Misalnya saja untuk Pertamax yang diproyeksikan naik 11,1%.

Sementara itu, untuk produk Pertalite juga diperkirakan mengalami kenaikan konsumsi sebesar 11,7%. Sedangkan untuk Avtur yakni 7,13%.

Namun demikian, konsumsi solar justru diperkirakan akan mengalami penurunan. Adapun untuk solar diperkirakan turun 16,2%.

"Kenapa Solar ini turun? Tentu karena kegiatan niaga kan berkurang. Sementara kenapa gasoline ini naik? Karena lalu lintas mobil-mobil kendaraan kan semakin meningkat. Sehingga ini kita harus siapkan kecukupan pasokannya," kata dia.


(pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Jajaki Peningkatan Impor LPG dari AS Jadi 60%