
Potret Penampakan Kebahagiaan Ramadan Warga Suriah Usai Assad Tumbang
Warga Suriah merayakan bulan suci Ramadan untuk pertama kalinya sejak jatuhnya Bashar al-Assad. Pasar-pasar dan jalan-jalan dipenuhi keramaian masyarakat.

Permen tradisional dipajang saat orang-orang berbelanja di pasar selama bulan puasa Ramadan, di Damaskus, Suriah, Senin (2/3/2025). Warga Suriah merayakan bulan suci Ramadan untuk pertama kalinya sejak jatuhnya Bashar al-Assad. Pasar-pasar dan jalan-jalan di Damaskus, Aleppo, dan Hasakah dipenuhi oleh keramaian masyarakat yang merayakan momen tersebut. (REUTERS/Yamaml Al Shaar)

Di berbagai kota, warga mengungkapkan kebahagiaan mereka saat melihat beragam produk di pasar. Seorang pria asal Aleppo, Hussam Mustafa, mengatakan, "Anda dapat merasakan Ramadan" tahun ini. (REUTERS/Orhan Qereman)

Namun, banyak warga masih menghadapi kesulitan keuangan yang membuat mereka sulit memenuhi kebutuhan dasar. Hal ini juga diungkapkan oleh seorang pemilik toko di Damaskus. (REUTERS/Yamaml Al Shaar)

Sejak Assad digulingkan, Suriah mengalami krisis likuiditas. Pada Januari, Gubernur Bank Sentral Suriah yang baru, Maysaa Sabreen, mengatakan kepada Reuters bahwa ia ingin menghindari pencetakan pound Suriah guna mencegah lonjakan inflasi. (REUTERS/Saleh Salem)

Pound Suriah telah menguat di pasar gelap sejak kepemimpinan baru mengambil alih, didorong oleh masuknya warga Suriah dari luar negeri serta berakhirnya kontrol ketat terhadap perdagangan mata uang asing. (REUTERS/Orhan Qereman)