Kisah Tragis Longsor Kota Bogor: Ibu Selamat, Bayi 11 Bulan Meninggal

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
04 March 2025 13:16
Sejumlah kendaraan logistik dan bantuan  melintas di ruas jalan Kebon Kelapa menuju akses jalan Sukajaya yang sudah terbuka akibat bencana longsor dan banjir bandang, Kecamatan Cigudeg, Kab Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2020). Ketika tim CNBC Indonesia menyusuri jalan terdapat alat berat membuka jalan menutupi menuju desa yang terdampak bencana longsor dan banjir bandang di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Bencana longsor Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terjadi akibat hujan deras tak henti sejak Selasa, 31 Desember 2019 lalu, hingga Rabu, 1 Januari 2020, kemarin. Salah satu wilayah terdampak adalah Desa Harkat Jaya. Tertutupnya jalan membuat logistic hanya sampai di tempat pengungsian musibah pertama di balai desa Harkat Jaya. Sejumlah relawan dan warga juga rela berjalan kaki dan naik motor untuk mengantar bantuan ke desa yang terisolir seperti desa urug, desa tiara pandak. Melalui siaran pers biro kepresidenan, Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajaran anak buahnya untuk membuka akses daerah terisolasi terdampak banjir dan longsor di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Instruksi terutama diberikan untuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Foto: Ilustrasi longsor. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pilu dialami Novi (40), ia harus kehilangan bayinya yang berusia 11 bulan karena tertimbun longsor di Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Novil berhasil dievakuasi dengan selamat, tapi tidak dengan bayinya, meninggal dunia.

"Betul ada yang tertimbun dua orang, ibu dan anaknya usia 11 bulan. Keduanya berhasil dievakuasi, ibunya selamat tetapi anaknya yang 11 bulan itu meninggal dunia," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, Selasa (4/3/2025).

Peristiwa longsor terjadi malam tadi ketika wilayah Kota Bogor diguyur hujan deras. Tembok penahan tanah (TPT) setinggi 5 meter di belakang rumah tiba-tiba longsor, dan menimpa kamar yang dihuni kedua korban

"TPT setinggi kurang lebih 5 meter longsor menimpa bagian kamar rumah warga atas nama Dani, dan di kamar tersebut sedang ada ibu dan anak balita yang sedang istirahat," kata anggota tim Rescue Damkar Kota Bogor, Kristian Permana, dihubungi terpisah.

Kristian mengatakan ibu dan anak berhasil dievakuasi setelah 30 menit tertimbun longsor. Ibu berhasil selamat, namun anaknya meninggal dunia ketika dievakuasi.

"Korban luka 1 orang ibu atas nama Novi (40) yang tertimbun reruntuhan longsoran dan 1 korban meninggal dunia anak usia 11 bulan yang berada bersama Ibu Novi di dalam kamar," kata Kristian.

"Korban luka atas nama Novi dibawa ke rumah sakit FMC untuk penanganan lebih lanjut," imbuhnya.

Berita selengkapnya >>> Klik di sini


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Pening! Usaha Genjot Ibu-Ibu Lahirkan Bayi Tak Sukses, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular