Indonesia Maritime Talk 2025

Ini Strategi Kemenhub Bangun Kemandirian Kapal RI

Firda Dwi Mulyawati, CNBC Indonesia
25 February 2025 11:11
Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi 
dalam acara Indonesia Maritime Talk 2025 di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi dalam acara Indonesia Maritime Talk 2025 di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Capt. Antoni Arif Priadi mengungkapkan sektor maritim harus punya kemandirian terutama untuk industri galangan kapal. Salah satu upaya yang ditempuh adalah membebaskan bea masuk dan pajak bagi industri.

Selain itu, menurutnya diperlukan insentif bagi industri perkapalan, sehingga membuat pelaku terpacu untuk membangun kapal di dalam negeri.

"Mobil listrik saja dikasih insentif. Motor listrik Rp7 juta per unit. Kapal juga begitu harusnya," kata Antoni dalam Indonesia Maritim Talks 2025, Selasa (25/2/2025).

Kemudian penggunaan EBT dalam operasional kapal untuk mendukung rencana mencapai Net Zero Emission pada 2060. Untuk itu, perlu kebijakan sertifikasi efisiensi energi untuk industri pelayaran.

"Kita juga dorong ke pelabuhan, meningkatkan plak yang efektif tidak memakai generator lagi. Tapi ini masih kurang banyak," kata

Pembangunan kapal dan pencapaian NZE dari sektor maritim pun menurutnya harus keluar dari kebiasaan. Antoni mencontohkan industri kapal di Jepang yang sudah mulai fokus pada penggunaan hidrogen, berbeda dengan Indonesia yang baru menggunakan biodiesel.

Menurutnya ada beberapa perusahaan pelayaran yang mulai membangun kapal dengan mesin induk elektrik, bukan lagi berbasis bahan combustion engine.

"Kita sendiri belum, masih pakai minyak bumi. Ketika ke EBT tidak pakai minyak bumi, negara kita apa yang paling bagus dan sesuai," ujarnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video : Kemenhub Uji Kelaikan Konversi Motor Bensin Jadi Listrik

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular