Target Pertumbuhan Ekonomi RI 8% Dihadapkan Tantangan Besar

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Senin, 17/02/2025 20:40 WIB
Foto: Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.

Jakarta, CNBC Indonesia-Indonesia memiliki target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2029 mendatang. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menjelaskan bahwa untuk mendorong pertumbuhan hingga 8% Indonesia memiliki banyak tantangan.

"Ketidakpastian geopolitik geoekonomi global akan memberikan tantangan yang signifikan dalam mencapai target ini. Peningkatan inflasi, gangguan rantai pasokan, dan kebijakan ekonomi yang berorientasi ke dalam di negara-negara ekonomi besar seperti Amerika menambah kompleksitas lebih lanjut," ujar Rachmat Pambudy dalam acara Public Lecturing Moving Towards 8% Growth for Indonesia, Senin (17/2/2025).


Adapun Bappenas mengundang mantan menteri Venezuela yang juga seorang ekonom, Ricardo Hausmann untuk memberi pandangan dan kuliah mengenai bagaimana Indonesia bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

Sebelumnya, Hausmann juga pernah memberikan kuliah umum tentang diagnostik pertumbuhan pendekatan baru bagi ahli strategi pembangunan nasional dalam mendefinisikan hambatan yang mengikat terhadap pertumbuhan Indonesia pada 2017.

Serta melakukan studi diagnostik pertumbuhan untuk mengidentifikasi hambatan yang paling mengikat terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Studi ini mengungkapkan kendala yang paling mengikat adalah peraturan dan institusi yang sama yang berkontribusi terhadap stagnasi pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya.

Hausmann pun juga mengungkapkan bahwa menyebutkan negara berkembang memiliki komparatif. Seperti misalnya Israel dulunya mengekspor jeruk, sekarang Israel mengekspor IPO perusahaan-perusahaan teknologi tinggi, dan Turki dulunya mengekspor minyak zaitun. Sekarang mereka mengekspor mobil dan elektronik.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonom Kaget Dengan Data PDB, Sri Mulyani Tegaskan Percaya BPS