Pertamina Lakukan Studi Energi Paling Bersih RI: Hidrogen Alami!

pgr, CNBC Indonesia
13 February 2025 10:40
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina mencatatkan produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) pada Kuartal III 2024.  (Doc PHE)
Foto: PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina mencatatkan produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) pada Kuartal III 2024. (Doc PHE)

Bali, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina sedang melakukan study terkait dengan rencana pengembangan 'energi paling bersih' yang ada di wilayah Sulawesi Tengah, yakni hidrogen alami atau hydrogen natural.

Dijelaskan, bahwa hidrogen alami terbentuk dari proses elektrolisis alami yang disediakan langsung oleh alam.

Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Muharram Jaya Panguriseng menyatakan, hidrogen alami ini disebut juga dengan geologic hydrogen atau natural hydrogen yang disediakan oleh alam untuk Indonesia. "Saya kira itu energi masa depan yang sangking kita agresifnya (pengembangannya), pemerintah belum menetapkan aturannya, kita sudah masuk," ungkap Muharram dalam Media Gathering Subholding Upstream (PHE), dikutip Kamis (13/2/2025).

Oleh karena itu, saat ini pihaknya sedang melakukan diskusi dengan pemerintah mengenai pengembangan hidrogen alami ini. Dia mengklaim, Kementerian ESDM sangat mensuport dengan studi yang dilakukan oleh PHE.

"Ini bukan hal yang baru. Jadi kita lakukan studi dan hasilnya Insya Allah ini akan menjadi energi masa depan," jelas Muharram.

Muharram menambahkan, biaya untuk melakukan study hidrogen alami ini mencapai sekitar US$ 220.000.

Api Abadi

Muharram menjelaskan asal muasal hidrogen alami ini, di mana batuan ultramafik, merupakan sumber daya alam geologi yang sangat kaya akan kandungan besi. Batuan ini bisa menghasilkan gas hidrogen alami setelah adanya reaksi serpentinisasi dengan campuran air ada suhu dan tekanan tertentu.

"Ultramafiknya itu kalau bereaksi dengan air, dia akan membuat reaksi yang namanya serpentinizm, menghasilkan gas H2, H2 itu adalah super energi yang sangat bersih. Sangat bersih," papar Muharram

Muharram mengklaim gas hidrogen dari proses serpentinisasi batuan ultramafik dapat menjadi bahan bakar tanpa perlu dinyalakan atau dipicu terlebih dahulu. Dengan suhu atmosfer saja, gas hidrogen alami ini dapat menyala. Bisa dibilang gas ini dapat membuat api abadi.

"Dia itu mampu menyala pada suhu atmosfer, dia langsung nyala saja. Tanpa korek. Begitu dia ketemu oksigen, dia nyala sendiri. Makanya di sini (Sulawesi Tengah), ada namanya Tanjung Api di sini. Api abadi, kenapa apinya abadi? Karena ada terus gas hidrogen keluar dari situ, sehingga begitu ketemu oksigen, dia menyala. Ini harapan kita untuk energi bersih berikutnya," jelas Muharram.

Berbeda dengan energi hidrogen yang sudah ada seperti hidrogen hijau dan biru yang perlu proses elektrolisis dengan bantuan sumber daya listrik untuk bisa digunakan, hidgrogen dari batuan ultramafik ini bisa jauh lebih mudah dan murah untuk digunakan.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas Bumi Jadi Energi yang Pas Kembangkan Hidrogen

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular