
Menyemut, Potret 10 Juta Umat Hindu di Sungai Gangga Minta Ampun Dosa
Lebih dari 10 juta umat Hindu berendam di yakini air suci dalam ritual Kumbh Mela untuk mencari pengampunan dosa.

Lebih dari 10 juta umat Hindu berendam di air suci di sungai Gangga India utara selama empat jam untuk mencari pengampunan dosa. Mereka bersiap menghadapi jutaan peziarah lainnya yang akan memadati Kumbh Mela di Prayagraj, India, pada Rabu (12/2/2025) pagi waktu setempat. (REUTERS/Ritesh Shukla)

Keamanan diperketat dengan tambahan personel polisi dan ambulans udara siaga di Prayagraj, Uttar Pradesh, pada salah satu hari tersuci festival Hindu ini, yang disebut sebagai pertemuan umat manusia terbesar di dunia. (REUTERS/Ritesh Shukla)

"Kota ini menampung lebih banyak orang dalam sehari dibandingkan populasi banyak negara, dan jumlahnya terus bertambah," kata Kepala Polisi Uttar Pradesh, Prashant Kumar, kepada Reuters. (REUTERS/Ritesh Shukla)

Lonjakan pengunjung menyebabkan infrastruktur kewalahan, memicu kemacetan panjang hingga ratusan kilometer. Hingga pukul 8 pagi, lebih dari 10 juta orang telah mandi, dan jumlahnya terus bertambah. (REUTERS/Ritesh Shukla)

Bulan purnama pada Rabu, dikenal sebagai Magh Poornima, menjadikan hari itu salah satu yang tersuci dalam festival enam minggu yang berlangsung di pertemuan tiga sungai suci di India. (REUTERS/Ritesh Shukla)

Meski pengamanan diperketat, risiko tetap ada. Pada 29 Januari, penyerbuan terjadi saat lebih dari 76 juta orang mengikuti 'berendam ala kerajaan', menewaskan lebih dari 30 orang. (REUTERS/Ritesh Shukla)

Namun, hal itu tidak menyurutkan antusiasme jutaan peziarah, termasuk tokoh penting seperti presiden India, menteri, bintang film, dan orang kaya. Nampak Perdana Menteri India Narendra Modi juga turut menghadiri dan mengikuti ritual tersebut. (India's Press Information Bureau/Handout via REUTERS)

Umat Hindu meyakini mandi di pertemuan Sungai Gangga, Yamuna, dan Saraswati dapat menyucikan dosa. Tahun ini, ritual tersebut dianggap lebih sakral karena diyakini mampu membebaskan dari siklus kelahiran kembali. (REUTERS/Ritesh Shukla)