Premanisme Ormas Dianggap Ganggu Investasi, Rosan Buka Suara

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
12 February 2025 11:45
Menteri Investasi Indonesia Rosan Roeslani menyampaikan pidatonya pada Mandiri Investment Forum di Jakarta, Indonesia, 11 Februari 2025. REUTERS/Willy Kurniawan
Foto: REUTERS/Willy Kurniawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menanggapi isu terkait aksi premanisme organisasi kemasyarakatan (ormas) yang menyebabkan investasi bernilai tinggi gagal. Menurutnya, perlu ada diskusi lebih baik lagi antar semua pihak mengenai hal tersebut.

"Kalau saya lihatnya perlu ada diskusi yang lebih baik lah. Kan yang penting kalau ada investasi masuk ini, kalau semuanya lancar, semuanya damai, itukan juga menciptakan lapangan pekerjaan di situ," ujar Rosan saat ditemui di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Ia pun menjelaskan bahwa komunikasi antar kementerian yang dipimpinnya dengan masyarakat sekitar perlu ditingkatkan. Pasalnya investasi bukan hanya menciptakan lapangan pekerjaan baru, namun juga banyak simpul ekonomi di kawasan ekonomi khusus tersebut.

"Bukan hanya lapangan pekerjaan, menciptakan banyak simpul-simpul ekonomi, apalagi itu di kawasan ekonomi khusus, jadi ada penduduk sekitar misalnya mempunyai restoran, mempunyai penginapan, yang bisa disewakan kepada pekerja-pekerjanya," ujarnya.

Sebelumnya, Rosan menekankan investasi memainkan peranan penting karena kontribusinya di dalam ekonomi cukup tinggi, yakni nyaris 28%. Posisi kedua setelah konsumsi domestik yang kontribusinya mencapai 53%-54%.

Tahun lalu, Indonesia berhasil menarik investasi US$ 114,3 miliar atau setara dengan Rp 1.714 triliun. Nilai ini mencapai 103,9% dari target Presiden ke-7 Indonesia, Joko widodo.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rosan Kembali Dipercaya di Era Prabowo, Ini Bocoran Posisinya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular