Internasional

Pengumuman! Elon Musk Warning Keras, Amerika OTW Bangkrut

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
12 February 2025 07:40
FILE PHOTO: U.S. President-elect Donald Trump and Elon Musk watch the launch of the sixth test flight of the SpaceX Starship rocket in Brownsville, Texas, U.S., November 19, 2024. Brandon Bell/Pool via REUTERS/File Photo
Foto: via REUTERS/Brandon Bell

Jakarta, CNBC Indonesia - Miliarder Amerika Serikat (AS) yang juga memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), Elon Musk, memberikan peringatan terbaru akan kondisi keuangan negara itu. Hal ini ia sampaikan setelah dalam beberapa pekan terakhir dirinya mengeluarkan serangkaian manuver untuk memangkas pengeluaran.

Dalam pernyataannya, Selasa waktu setempat, Musk menyebut AS menuju kebangkrutan apabila tidak ada pemangkasan anggaran. Secara khusus, Musk menunjuk pada defisit anggaran negara, yang mencapai US$ 1,8 triliun (Rp 29.475 triliun) pada tahun fiskal lalu, dan menargetkan pembayaran bunga tinggi atas utang publik.

"Tidaklah opsional bagi Washington untuk mengurangi pengeluaran federal. Itu penting," ujarnya dikutip AFP, Rabu (12/2/2025).

Pernyataan ini muncul saat pemerintahan Trump menemukan dirinya dalam jalur yang bertabrakan dengan pengadilan AS, karena hakim federal mempertanyakan legalitas tindakan pemangkasan biaya Gedung Putih. Diketahui, rencana pemangkasan anggaran Trump, telah menutup beberapa lembaga federal dan merumahkan sejumlah pegawai.

Berbagai tuntutan hukum berupaya menghentikan apa yang oleh para penentangnya digambarkan sebagai perebutan kekuasaan yang ilegal. Sementara itu, tim Musk telah bergerak melalui lembaga-lembaga federal untuk membekukan program bantuan dan mendorong pengurangan tenaga kerja.

Ketika diminta untuk menanggapi penentangnya, Musk mengatakan bahwa warga Amerika memilih "reformasi pemerintah yang besar," sebuah isu yang sering kali dibicarakan oleh Trump dalam forum kampanye umum.

"Saya berusaha untuk bersikap se-transparan mungkin," tambah Musk, ketika ditanya tentang potensi konflik kepentingan.

Peran Musk sendiri menghadapi kritik sebagian karena perusahaannya telah memiliki kontrak besar dengan pemerintah AS. Tim reformasi DOGE telah memicu kekhawatiran di antara para kritikus juga dengan mendapatkan akses melalui Departemen Keuangan AS ke data sensitif.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Panas Dengan Trump, Elon Musk Umumkan Rencana Bikin Partai Baru

Next Article AS Juga Pangkas Anggaran Besar-besaran, Banyak PNS Bakal Diberhentikan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular